VIRAL Ibu Bawa Jenazah Anaknya Pakai Becak, Ditolak 2 RS dan Diusir Dokter Gara-gara Diduga Covid-19

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ibu bawa jenazah anaknya pakai becak, sempat diusir dokter dan ditolak 2 rumah sakit

Sayang, Rumah Sakit itu juga menolaknya.

Foto ilustrasi situasi Covid-19 di India: Seorang penjaga keamanan memasang pemberitahuan yang menginformasikan tidak tersedianya tempat tidur untuk pasien di rumah sakit swasta di tengah pandemi virus corona Covid-19 di Allahabad pada 22 April 2021. (Sanjay KANOJIA / AFP)

Vinay akhirnya meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit ketiga dengan becak, di dekat kaki ibunya, BBC melaporkan.

Tidak jelas apakah Singh positif Covid-19 pada saat kematiannya.

Baca juga: Tunggu Petunjuk Teknis Larangan Mudik, Pemkot Bogor Akan Terapkan Aturan Bawa Surat Antigen

Baca juga: Dianiaya Ayah Kandung hingga Lebam, Bocah Ini Minta Pelaku Tak Dihukum

Kisah Vinay Singh hanyalah salah satu dari banyak cerita yang menggambarkan bagaimana rumah sakit di India kewalahan menampung pasian.

India mencatat rekor Covid-19 harian tertinggi sebanyak 315.835 kasus pada hari Kamis (22/4/2021).

Orang-orang bahkan beralih ke pasar gelap untuk mencari bantuan karena rumah sakit mengalami kekurangan tempat tidur serta oksigen.

Di Kota Patna, Pranay Punj berusaha mencari obat remdesivir untuk ibunya yang sakit parah karena Covid-19 di berbagai apotek.

Pranay kemudian diberitahu seorang apoteker bahwa obat itu bisa ia beli di pasar gelap searga 100.000 rupee atau sekitar Rp 19,4 juta.

Harga yang dipatok ini 30 kali lipat dari harga normal remdesivir yang dijual di apotek.

Bahkan, dilansir France24, harga obat itu di pasar gelap sama dengan tiga kali gaji bulanan rata-rata pekerja kantoran di India. 

Beruntung Pranay berhasil mendapat obat remdesivir cuma-cuma dari kerabatnya yang baru meninggal karena Covid-19.

Namun beberapa saat kemudian, dia ditelepon pihak rumah sakit bahwa stok oksigen telah habis.

Kondisi ibu Pranay pun terancam karena bergantung dengan pasokan oksigen itu.

"Beberapa jam kemudian, kami berhasil mendapatkan satu tempat tidur dengan harga yang sangat tinggi di rumah sakit swasta dan memindahkannya ke sana," katanya kepada AFP.

Nasib serupa dialami Ahmed Abbas, yang harus membayar 45.000 rupee untuk tabung oksigen 46 liter.

Harga 45.000 rupee atau sekitarRp 8,7 juta, sembilan kali lipat dari harga normalnya.

"Mereka meminta saya untuk membayar di muka dan mengambilnya keesokan hari," katanya kepada AFP.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Ika Nur Cahyani) -- VIRAL Ibu di India Bawa Jenazah Anaknya dengan Becak, sempat Ditolak di 2 Rumah Sakit karena Penuh

Berita lainnya seputar Covid-19 di India

Berita Terkini