TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Oday Al Akhras, warga Gaza Palestina mengungkapkan curhatan pilunya kepada Baim Wong soal perlakuan kejam Israel.
Sejak April 2021 diketahui Israel membombardir Palestina dengan bom, rudal dan roket.
Ratusan orang meninggal dunia, dan ribuan warga lainnya terpaksa harus mengungsi.
Kini, di podcast Baim Wong, Oday Al Akhras menceritakan kepiluannya melihat saudara, keluarga jadi korban kekejaman Israel.
Seperti ketika memperlihatkan jasad bocah 11 tahun yang dibom Israel kepada Baim Wong.
"Ini sakit hati saya, ini umurnya 11 tahun. Dia dari Gaza. Dia syahid di Gaza waktu mulai perang ini,"ungkap Oday, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Baim Paula, Rabu (26/5/2021).
Baca juga: Galang Dana Kemanusiaan untuk Palestina, Petani Ikan Hias di Bogor Lelang Cupang Hingga Louhan
Bocah tersebut dibom saat hendak membeli sayuran untuk buka puasa.
"Sebelum buka puasa, dia pergi ke pasar ke warung untuk membeli sayuran buat keluarganya. Tapi dia tiba-tiba dibunuh sama Israel.
Turun roket di atasnya, dia hancur," papar Oday, warga Palestina.
FOLLOW:
Mendengar kisah pilu tersebut, Baim Wong langsung menghembukan nafas.
"Innalillahi," imbuh Baim Wong.
Oday pun mengaku heran, kenapa Israel sampai membunuh anak kecil tak berdosa.
Baca juga: Pria di Ciputat Ancam Kurir COD Pakai Pedang, Ngotot Saat Disatroni : Saya Belanja Online Ratusan
"Ini anak kecil, coba apa yang dia lakukan ke Israel? Dia tak punya senjata, roket atau apapun," ungkap Oday tak kuasa menahan rasa harunya.
"Waktu itu, saya menangis," tambahnya dengan mata berkaca-kaca.
Melihat kejadian tersebut, Oday dan keluarga pun sampai dilanda ketakutan luar biasa.
Apalagi hampir seribu rumah warga Gaza Palestina hancur dibom Israel.
"Sekarang sudah 650 rumah hancur. Tidak ada satu menit, turun roket semuanya hancur," ungkap Oday.
Tak hanya rumah warga, bangunan bertingkat pun tak luput dari serangan bom Israel.
Melihat video-video dan foto tersbeut, Baim Wong sampai bergidik ikut merasa iba.
Baca juga: Pastikan Kondisi Warga Paska 66 Warga Perumahan Positif, 408 Warga Griya Melati Jalani Swab Test
"Saya pernah baca di Instagram saya, ada yang komen enak ya di Indonesia, tidurnya nyenyak.
Terus dikasih lihat video lagi tidur di satu rumah dalam keadaan gelap, tiba-tiba dibom," papar Baim Wong.
Baca juga: Cara Ajukan Komplain Jika Barang COD yang Diterima Tak Sesuai Pesanan, Kurir Hanya Sebagai Pengantar
Hal tersebut pun dibenarkan oleh Oday.
Bahkan, keluarga Oday Al Akhras mengaku tak bisa tidur nyenyak selama 10 hari, sejak banyaknya anak-anak yang jadi korban bom Israel.
Tidur pun hanya bisa sejam dua jam setiap hari.
Hal itu karena keluarga warga Palestina dilanda ketakutan jadi korban Israel.
"Setiap hari, Saya dari 10 hari sejak mulai perang ini, belum tidur. Tidur sedikit saja, satu jam 2 jam. Stres pikirkan keluarga.," ujar Oday.
Tak hanya itu, sinyal internet ataupun telepon pun sangat terbatas.
"Sinyal tidak ada, kecuali WIFI. Wifi pun tidak akan hidup kecuali ada listrik.
Listrik sekarang 3 jam aja setiap hari," tambah Oday.
Baca juga: MUROTTAL Surat Ar Rahman 78 Ayat Versi Muzammil Hasballah, Ini Keutamannya Jika Dibaca Setiap Hari
Bahkan yang terbaru, Israel memutus seluruh sambungan listrik di Gaza, Palestina.
"Sekarang ada warning dari Israel, kita akan potong semua listrik atas Gaza, jadi sekarang nol," ujar Oday.
Mendengar curhatan pilu Oday, Bim Wong kembali ikut teriris hatinya.
"Innalillahi ya Allah," ucap Baim Wong.
"Terus gimana makannya?" tanya Baim Wong.
"Sekarang sulit banget," pungkasnya.