Penampakan Beras Batu Bantuan Sosial PPKM di Banten, Dicuci Berulangkali Tetap Tak Bisa Dikonsumsi

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga warga Kampung Ciherang, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, geger karena beras bantuan sosial dari pemerintah diterima dalam kondisi busuk dan menggumpal, pada Kamis (5/8/2021).

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Beras bantuan PPKM yang diterima warga Kampung Ciherang, Kelurahan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang dalam kondisi busuk dan menggumpal seperti batu.

Warga menerima beras bantuan sosial dari pemerintah itu pada Kamis (5/8/2021).

Beras batu tersebut merupakan jenis premium.

Beras itu merupakan bantuan sosial dari pemerintah yang disalurkan melalui Bulog untuk warga terdampak PPKM Level 4.

Warga penerima bansos, Ahmad (40) mengatakan menerima beras batu bantuan PPKM dari pihak kelurahan.

Beras yang ia terima dalam kondisi kuning dan menggumpal.

"Ini bantuan dari Bulog yang diberikan kepada PKH yang terdaftar dalam penerima bantuan," kata Ahmad dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Banten.

Rupanya tak hanya Ahmad yang menerima beras batu.

Banyak juga warga yang merima beras serupa.

Untuk itu, karena banyak yang merima beras dengan kondisi seperti itu, maka warga PKH berencana mengembalikan beras tersebut ke kelurahan.

Ahmad mengaku sudah mencoba untuk mencuci beras tersebut.

Meski sudah dicuci, beras bantuan PPKM dari pemerintah tetap tak layak dikonsumsi.

"Kami sudah mencoba mencuci berasnya berulang kali, tetapi kondisinya tetap saja seperti ini dan tidak dapat kami konsumsi," kata Ahmad.

Ada dua karung beras dengan kondisi kuning dan menggumpal seperti batu.

Ahmad jelas merasa kecewa atas beras yang ia dapat.

Warga warga Kampung Ciherang, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, geger karena beras bantuan sosial dari pemerintah diterima dalam kondisi busuk dan menggumpal, pada Kamis (5/8/2021). (TribunBanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan)
Halaman
123

Berita Terkini