Di sana, ia juga membuat bivak saat turun hujan tengah malam.
Saat hari Jumat, Gibran mengaku mendengar suara adzan yang terdengar dari bukit.
"Terus ada jin islam yang ngajak sholat, ayo sholat katanya," kata dia.
Sosok yang ia sebut jin islam itu berupa sosok putih cahaya yang menurutnya baik.
"Dia kayak baik ngajakin sholat, jadi Gibran percaya, mau ikut sama dia ke atas bukit," ujarnya.
Namun saat Gibran hendak mengikuti sosok itu untuk sholat, tiba-tiba ada sosok bapak-bapak yang melarangnya.
"Katanya gak boleh ke atas, di atas takut, banyak yang nyari Gibran," kata dia.
Gibran pun tak mendengarkannya dan terus naik, namun ia tiba-tiba didorong oleh pria itu hingga jatuh ke sungai dan pingsan.
"Setelah itu ketemu jam 5 katanya, sama bapak-bapak yang pintar itu (Pak Ade)," tuturnya.
Selama berada di sungai, Gibran mengaku tak mendengar ada orang yang bolak balik mencari dan memanggilnya.
Baca juga: 6 Hari Hilang di Gunung, Cara Gibran Bertahan Hidup Bikin Warga Syok, Sang Bocah Bertemu Sosok Ini
Baca juga: Gibran Didukung Maju ke Pilgub DKI Jakarta, PKS Solo: Jangan Diganggu, Biarkan Bekerja !
"Tapi enggak lihat, enggak denger, udah pasrah ketemu syukur enggak juga syukur," katanya.
Selain itu, Pak Ade, orang yang pertama kali menemukan Gibran, menceritakan kondisi sang bocah saat di sungai.
Ia mengaku sudah bolak balik di sungai itu namun tak kunjung menemukan Gibran.
"Saya tawasulan di curug itu, lalu Alhamdulillah kelihatan, lalu saya bawa turun," katanya.
Menurutnya, saat pertama kali ditemukan Gibran hanya diam saja seolah mulutnya terkunci.
"Lalu saya kasih air, baru setelah itu dia mulai sadar," ujarnya.
Simak video lengkapnya :