TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib malang dialami seorang pemuda asal Bogor, Jawa Barat.
Pemuda bernama Aulia Rafiqi (23) dibuat tak berdaya usai bertemu dengan seorang PSK ( pekerja seks komersial ) di kamar apartemen.
Awalnya ingin bersenang-senang dengan PSK Open BO (Booking Order), Rafiqi malah bernasib apes.
Sepeda motor dan hp miliknya malah raib.
Awalnya, Rafiqi mengaku jadi korban begal saat begal dalam perjalanan pulang dari Tanjung Priok, Jakarta Utara ke Bekasi.
TONTON JUGA:
Bahkan, ia sampai membuat laporan kepolisian tentang kasus pencurian disertai kekerasan terjadi pada Rabu (6/10/2021) sekira pukul 01.00 WIB.
Dalam perjalanan tersebut, Rafiqi yang mengemudikan Honda Vario berpelat F 5399 IP dipepet tiga sepeda motor dinaiki lima pelaku lalu ditendang hingga jatuh di kawasan KBT.
Baca juga: Kesaksian Orangtua yang Anaknya 2 Tahun Ikut Kelompok Pengajian NII : Katanya Baiat Hijrah
Baca juga: KRONOLOGI 59 Pemuda Garut Diduga Dibaiat Organisasi NII, MUI: Ada Anak yang Tak Mengakui NKRI
Setelahnya satu pelaku menyetrum korban menggunakan alat kejut berukuran kotak kecil sehingga sekujur tubuhnya mati rasa tanpa mampu melakukan perlawanan atau berteriak meminta tolong.
Belakangan diketahui jika yang dialami Rafiqi bukanlah kasus begal.
Hasil penyelidikan Polres Jakarta Timur menunjukkan kasus begal sepeda motor bermodus polisi di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT) Duren Sawit yang dilaporkan korban Aulia Rafiqi (23), adalah laporan palsu.
Kejadian yang dilaporkan Rafiqi bahwa dia dibegal lima orang, dipukul, disetrum menggunakan alat kejut hingga disandera sekitar tiga jam pada Rabu (6/10/2021) dini hari lalu, seluruhnya kebohongan.
Dari penyelidikan dan pemeriksaan Aulia Rafiqi diketahui barang milik korban dirampas rekan wanita jasa open BO (Booking Order) yang dipesannya.
Aulia Rafiqi mengakui keterangan dirinya menjadi korban begal hingga disetrum dan disander lima orang mengaku polisi merupakan kebohongan.
"Laporan yang saya buat di Polres Metro Jakarta Timur. Bahwa saya dibegal dan disetrum oleh orang yang mengaku Polisi adalah bohong atau hoaks," kata Aulia Rafiqi dalam pengakuannya dalam video yang dikirim Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan, Sabtu (9/10/2021).