Kasus Crazy Rich

Setelah Indra Kenz, Polisi Buru 10 Afiliator Pemuda Bersarung Ini Sekarang Ketar-ketir : Saya Pamit

Penulis: Uyun
Editor: Soewidia Henaldi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setelah Indra Kenz, polisi buru 10 afiliator lain, pemuda ini ketar-ketir pakai sarung

Padahal sebelum Indra Kenz dan Doni Salmanan ditangkap, pria asal Aceh Utara ini masih kerap pamer harta.

"Lamborghini nih bos, senggol dong," tantang Nodiewakgenk, dikutip dari akun TikTok.

Setelah polisi akan mengusut kasus investasi bodong Binary Option, Nodiewakgenk pun tiba-tiba berubah tampil sederhana.

Terlihat dalam video tersebut, Nodiewakgenk sedang menunjukkan dirinya kini seolah-olah jatuh miskin setelah berhenti menjadi Trader layaknya Indra Kenz dan Doni Salmanan, Minggu (13/3/2022).

Nodiewakgenk terlihat hanya mengenakan kaus putih, sarungan, dan kopiah ke dekat pantai.

Baca juga: Dipreteli Tabiat Buruk Indra Kenz Dibongkar Mantan Tunangan, Sempat Ajari Trading Sebelum ke Vanessa

Dulunya hobi pamer harta, Nodiewakgenk juga kepergok jalan kaki ke masjid, bukan naik mobil Lamborghini.

Bahkan Nodiewakgenk terlihat mendatangi dan menetap di sebuah masjid dengan berjalan kaki.

"Anak masjid nih bos senggol dong, Mana dia," ucap Nodiewakgenk dalam video tersebut.

Unggahan tersebut pun lantas mendapatkan sejumlah komentar dari netizen yang memberikan sindiran.

Nodiewakgenk (kolase Instagram)

Banyak netizen yang menyindir tameng palsu Nodiewakgenk pura-pura jadi miskin demi hindari target pihak kepolisian.

"Takut nyusul ya bang Jangan lupa sambelismenya bang biar g grogi," tulis akun @pawo***.

"Kalo udah kecium berdozah baru lah lari ke agama ehh dia lupa saat ingin di senggol yg dilarang agama bnyk dia upload ," tulis akun @ich***.

"Pak pol target slanjutnya nihh..dah icip2 hsl dr jd agen judi," tulis akun @mam***.

Baca juga: Beda dengan Doni Salmanan, Artis Cantik Ini Beneran Crazy Rich, Pilih Merendah Ogah Pamer Harta

Sosok Nodiewakgenk

Nodiewakgenk memiliki nama lahir Junaidi, lahir di Kecamatan Samudera, Aceh Utara, 11 Maret 1989.

Halaman
1234

Berita Terkini