"Kira kira siapa ajaa yah ??? ada yg tau gaes ??. 10 afiliator sedang di Lirik... ..," tulis Ahmad Sahroni.
"Semoga semuanyaaa Bisa terlihat????????????????, Bravo Polri... ???????????????????? @divisihumaspolri @kabareskr @polisirepublikindonesia," tambahnya.
Baca juga: Bukan Cuma Rumah, Ini Sederet Barang Mewah Doni Salmanan yang Disita, Crazy Rich Bakal Jatuh Misin
Sebelumnya, nama-nama afiliator sempat diungkap salah seorang korban afiliator Binary Option.
Dia bahkan membeberkan ada 34 nama afiliator Binary Option, yang diantaranya terdapat nama artis dan satu YouTuber terkenal.
Akan tetapi, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait atau kepolisian tentang kebenaran nama Artis dan YouTuber yang diduga pernah menjadi afiliator Binary option tersebut.
Satu diantara nama afiliator yang disebut korban, adalah Nodiewakgenk atau yang bernama asli Junaidi.
Kini seorang afiliator yang biasa pamer harta, Nodiewankgenk, menunjukkan gelagat aneh.
Bak cuci tangan, Nodiewakgenk bahkan tiba-tiba minta maaf soal trading bodong yang dilakukannya.
Seolah tahu akan jadi incaran polisi, Nodiewakgenk menyatakan pamit untuk tidak mempromosikan trading binary option.
Dulu sebut dirinya afiliator, kini Nodiewakgenk pamit dan minta maaf atas apa yang dilakukannya.
Nodiewakgenk ini sadar bahwa trading bodong yang kerap dipromosikannya adalah judi online.
Baca juga: Terkait Kasus Binomo Indra Kenz, Pengusaha Rudy Salim Bakal Ikut Diperiksa Bareskrim Polri
Lebih lanjut, Nodiewakgenk juga berjanji untuk tidak akan melakukan hal tersebut lagi.
"Dengan video ini aku ingin menyampaikan ke kalian semua aku pamit enggak bakal membuat edukasi binary option lagi.
Kenapa aku pamit karena Bareskrim klarifikasi, yang aku edukasikan kalian itu judi online," katanya dalam sebuah video diunggah di akun Instagram Nodiewakgengka.
Tak hanya itu, seluruh akun media sosial Nodiewakgenk pun ditutup dan dihapus, mulai dari Instagram, Youtube hingga TikTok.