Cium Tangan Istri Dicuekin, Nasib Petugas PPSU Diujung Tanduk Setelah Berbohong Dirampok Begal
Meski laporan palsunya tak diperkarakan ke jalur hukum oleh aparat kepolisian, Ray terancam dipecat karena ulahnya sendiri.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib petugas PPSU, Ray Prama Abdullah (28) berada diujung tanduk setelah mengarang cerita bohong dirampok begal jalanan.
Bahkan, karirnya sebagai petugas PPSU kini terancam.
Diketahui sebelumnya, Ray Prama Abdullah, seorang petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengaku dibegal dan duit THR-nya raib dirampas.
Namun, ia akhirnya mengaku bahwa kejadian itu hanya karangannya saja.
Ia tidak dibegal, tunjangan hari raya atau THR-nya tidak dibawa kabur dan dia tidak babak belur dipukuli.
Meski laporan palsunya tak diperkarakan ke jalur hukum oleh aparat kepolisian, Ray terancam dipecat karena ulahnya sendiri.
Baca juga: Drama Petugas PPSU yang Mengaku Dirampok Begal, Sang Istri Cuek Saat Tangannya Dicium: Maaf Bun

Lurah Mangga Dua Selatan, Agata Bayu Putra akan segera memanggil Ray dan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
Hasil BAP itu yang nantinya diputuskan apakah Ray masih diizinkan kerja atau dipecat.
"Kita kan mengacunya ke Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 125. Tetap kita periksa nanti, hasilnya seperti apa? Kita berkoordinasi dengan yang lain juga. Masih dalam proses," katanya saat dihubungi TribunJakarta.com pada Minggu (1/5/2022).
Pihaknya berencana akan memanggil Ray dan membuatkan bap setelah kantor kelurahan selesai cuti pada tanggal 9 Mei mendatang.
"Kelurahannya masih cuti nih. Nanti diperiksanya sama atasannya langsung, Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Ekbang)," pungkasnya.
Kedok Terbongkar
Kedok kebohongan sang petugas PPSU, Ray terbongkar setelah polisi melakukan penyelidikan hingga ditemukan adanya kejanggalan.
Bahkan, baru-baru ini Ray dipertemukan dengan istrinya untuk meminta maaf secara langsung.
Namun, rekasi sang istri cukup menuai sorotan.