Polisi Tembak Polisi

Tak Ada Anggota Jadi Alasan Hendra Kurniawan Libatkan Tim CCTV KM 50 di Kasus Brigadir J

Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kepala Biro (Karo) Pengamanan Internal (Paminal) Divisi Propam Polri Hendra Kurniawan membeberkan alasan kenapa melibatkan eks Kanit I Subdit III Dittipidum Bareskrim AKBP Ari Cahya Nugraha atau Acay di kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Kepala Biro (Karo) Pengamanan Internal (Paminal) Divisi Propam Polri Hendra Kurniawan membeberkan alasan kenapa melibatkan eks Kanit I Subdit III Dittipidum Bareskrim AKBP Ari Cahya Nugraha atau Acay di kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Acay sendiri pernah menjadi tim CCTV KM 50.

Ia juga merupakan personel Bareskrim yang dihubungi saat diminta Ferdy Sambo untuk memeriksa dan mengamankan CCTV di rumah dinas Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga.

Padahal, Hendra Kurniawan memiliki anak buah sendiri di Divisi Propam untuk diberikan perintah.

Menurut Hendra, Acay dilibatkan karena keterbatasan personel di Biro Paminal Propam Polri.

Alasan ini disampaikan Hendra Kurniawan saat menjadi saksi dalam sidang obstruction of justice terkait kasus kematian Brigadir J dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2022).

Awalnya, Hendra Kurniawan mengatakan, ia mendapat perintah dari Ferdy Sambo untuk mengamankan CCTV di sekitar TKP pembunuhan Brigadir J pada 9 Juli 2022.

Hendra kemudian berdalih meminta tolong Acay yang notabene berasal dari satuan lain karena keterbatasan anggota di Biro Paminal Propam.

Baca juga: Bandingkan Perubahan Sikap Ferdy Sambo dan Bharada E di Sidang, Pakar Sebut FS Terindikasi Bohong

Terlebih, Acay juga datang ke TKP tewasnya Brigadir J di hari kejadian.

Sebab, diminta tolong Ferdy Sambo untuk membantu mengangkat jenazah Brigadir J ke mobil ambulans.

"Saya baru keingatan lagi kepada Ari Cahya karena di tempat kita tidak ada anggota," ujar Hendra Kurniawan.

Hendra lantas menjelaskan, tim Detasemen C Biro Paminal Propam yang berkompetensi di bidang IT sedang berada di Semarang.

Menurutnya, sedang ada rekrutmen Akpol terkait masalah penelusuran mental kepribadian saat itu. Oleh karena itu, ia menghubungi Acay untuk mengamankan CCTV.

"Karena tidak ada personel itu lah makanya saya menelepon Ari Cahya," kata Hendra Kurniawan.

Namun, Acay ternyata tidak bisa membantu Hendra pada 9 Juli 2022, karena sedang berada di Bali.

Halaman
12

Berita Terkini