TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Wakil Kepala Detasemen (Wakaden) Biro Pengamanan Internal (Paminal) Divisi Propam Polri Arif Rachman Arifin mengaku hingga saat ini masih dihantui rasa takut terhadap Ferdy Sambo.
Ketakutan itu juga dirasakan oleh istri dan keluarganya di rumah, atas pernyataan yang ia sampaikan di persidangan.
Bahkan saat keterangannya dengan Ferdy Sambo ada yang berbeda, Arif Rachman mengaku terbayang-bayangi istri dan anak-anaknya di rumah.
Bukan tanpa sebab, menurut istrinya, Ferdy Sambo bisa tega memerintah untuk membunuh ajudannya.
Hal itu lalu membuat istri Arif Rachman mengkhawatirkan nasib anak-anaknya.
Sambil menceritakan ketakutan itu, Arif Rachman pun terus menangis.
Apalagi tangisannya pecah saat dirinya disebut jujur oleh Hakim Ketua, di persidangan.
"Begini, saya mau beritahu kepada saudara, kenapa saudara kami minta yang pertama. Karena saya melihat ada kejujuran di saudara, itu sebabnya saya minta yang pertama," kata Hakim Ketua, dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Kompas TV, Jumat (13/1/2023).
Kemudian ia pun meminta Arif Rachman untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dengan sejujurnya.
"Saya bisa pahami bagaimana perasaan saudara. Itulah sebabnya kenapa kemudian biar perkara ini menjadi terbuka. Harapan kami itu sebenarnya, tidak lain.
Itu sebabnya pada awal pertanyaan, saya sampaikan itu. Ada bantahan saudara terhadap keterangan Ferdy Sambo. Di situ kemudian kami minta kepada saudara untuk yang pertama kita periksa. Silakan dibuka apa yang saudara harus bukakan di sini," bebernya.
"Sudah semuanya Yang Mulia," kata Arif Rachman.
Baca juga: Cerita AKBP Arif Rachman Arifin Membeli Peti Mati untuk Brigadir J, Harganya Rp 10 Juta
Kemudian Arif Rachman pun terlihat menggigit bibir sambil memegang bibirnya itu dengan jari.
"Itu kan belum dijawab, yang ditanyakan tadi saudara belum jawab," kata hakim lagi.
Akhirnya Arif Rachman pun mengungkap bahwa dirinya hingga saat ini masih merasa takut kepada Ferdy Sambo.