Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Kakak beradik penyandang disabilitas di Kampung Pintu Air, Gang Nyawa RT 4/13, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor tewas terbakar.
MR (23) dan NA (13) tewas karena terjebak di dalam rumahnya saat terjadi kebakaran sekira pukul 09.30 WIB, Kamis (25/1/2023) kemarin.
Di balik kejadian tersebut, terungkap sebuah fakta yang mengiris hati.
Bagaimana tidak, saat akan dievakuasi oleh warga, keduanya ditemukan dalam posisi berpelukan di tempat tidur.
"Prihatin liatnya, karena posisinya berpelukan ade sama kakaknya, pertama di evakuasi itu adenya dulu baru kakanya, pakaiannya juga sudah hangus," ujar warga yang saat itu berada di lokasi, Ipal (50) kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (27/1/2023).
Namun, tak ada yang mengetahui secara pasti bagaimana kedua korban saat ditemukan bisa dalam kondisi berpelukan.
"Jadi anak ini punya disabilitas dalam berbicara, dalam melakukan aktifitasnya, kalau yang kecil sama sekali engga bisa berjalan, kalau yang besar itu bisa tapi tertatih-tatih. Kita juga engga tau kejadian persisnya, entah otu dia nolongin adenya, atau memang karena apa," kata pria yang juga sebagai kerabat dekat ayah korban.
Baca juga: Kakak Beradik yang Tewas Terbakar di Bojonggede Ternyata Tunawicara, Korban Baru Berulang Tahun
Yang lebih menyedihkannya lagi, saat ditemukan oleh warga, keduanya masih bernafas, tak terbayangkan rasa panas yang dialami oleh keduanya saat itu.
Setelah berhasil dievakuasi oleh warga, kedua korban langsung dibawa ke RS Citama, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojongged, Kabupaten Bogor.
"Korban awalnya masih hidup, makanya warga buru-buru evakuasi dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit itu dinyatakan meninggal sekitar pukul 14.00 WIB, awal yang meninggal kakaknya dulu, selang 15 menitan adenya," ungkapnya.
Adapun untuk kebutuhan khsusus yang dialami oleh kedua korban, kata Ipal, kesulitan dalam berbicara dan berjalan.