TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Fakta pembacokan pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor yang terjadi di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara pada Jumat lalu ternyata dipicu berbagai faktor.
Selain dari live Instagram, ternyata persoalan tersebut ada juga hal lainnya.
Bahkan, setelah melihat live Instagram, ketiga pelaku pembacokan itu langsung mencari orang yang diincarnya.
Tetapi, mereka tidak mendapatkan apa yang dicarinya.
Sehingga, sambil berkeliling naik motor Honda PCX, mereka pun mengincar korban dengan acak.
Hal itu dikarenakan, korban yang diincarnya tidak ditemukan.
Permusuhan antar sekolah
Menurut keterangan pihak kepolisian, pelaku sudah menguncar pelajar dari SMK Bina Warga 1 Kota Bogor.
Plh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Eka Chandra Mulyana mengatakan dalam kejadian itu terdapat indikasi permusuhan antar sekolah.
Bahkan, dari live Instagram orang yang dicarinya (A) tidak ditemukan.
Bahkan, A ini juga merupakan salah satu siswa dari SMK Bina Warga.
Sehingga, para pelaku mengincar korbannya dengan acak, yang di mana hanya melihat seragam sekolah yang diincarnya saja.
"Kebetulan ada indikasi permusuhan antar sekolah. Karena orang yang dicari tidak ada jadi orang yang bersekolah di tempat tersebut menjadi korban. Mereka mencari korban secara random," jelas Kompol Eka Chandra Mulyana.
Baca juga: Sudah 10 Hari Tukul Pembunuh Pelajar di Kota Bogor Buron, Bima Arya Akan Sanksi Tegas Sekolah Pelaku
Otak pembacokan
Para pelaku pembacokan, saat itu beraksi menggunakan sepeda motor Honda PCX.