Sisi Lain Bogor

Mengenal Asal Usul Gang Semen Puncak Bogor, Lokalisasi Tertua yang Umurnya Lebih dari Setengah Abad

Penulis: Wahyu Topami
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gang Semen, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Lokasi inis sering dikaitkan dengan praktik PSK di malam hari.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu TopamiĀ 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Nama Gang Semen tentunya tak asing lagi bagi warga yang kerap berkunjung ke kawasan Puncak Bogor.

Gang Semen yang berada tepat di tikungan Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor ini memang kerap menjadi buah bibir di masyarakat hingga wisatawan.

Pasalnya, tempat ini selalu dikaitkan dengan praktik wanita malam alias PSK saat matahari sudah mulai tenggelam.

Mereka menawarkan jasa bercinta untuk para pria hidung belang yang mampir ke kawasan Puncak Bogor.

Menurut cerita warga, Gang Semen merupakan salah satu lokalisasi tertua yang berada diĀ Jalan Raya Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (26/7/2023).

Bahkan, lokalalisasi ini usianya sudah lebih dari setengah abad.

Gang semen yang biasanya ada kegiatan prostitusi, Selasa (5/7/2022). (TribunnewsBogor.com/Siti Fauziah Alpitasari)

Tempat prostitusi masih eksis sejak dikenal di tahun 1960-an hingga saat ini.

Diarea ini, setiap malam ramai para perempuan yang siap dianjak kencan diranjang oleh pria hidung belang.

Ada beberapa kamar yang ditersedia di lokasi tersebut untuk melayani tamu kesepian yang datang malam-malam.

Salah satu warga menceritakan, awal mula adanya Gang Semen ini bukanlah tempat pristitusi.

Menurut pria yang enggan disebutkan namanya, Gang Semen sebelum tahun 1960 itu merupakan tempat produksi semen.

"Awalnya itu ada kayak pabrik semen di atas, cuman buatnya di sini (gang semen)," ujar lelaki misterius saat ditemui TribunnewsBogor.com.

Saat itu, banyak warga yang datang dari luar kota untuk membeli semen di tempat tersebut.

"Nah itukan banyak orang beli semen ya, orang luar Bogor kayak Jakarta yang orang-orang China itu, akhirnya mereka beli semen sekalian menginap dan mencari perempuan di sekitaran gang semen ini," imbuhnya.

Halaman
12

Berita Terkini