Detik-detik Kengerian Capres Ditembak Saat Kampanye Pilpres, Pelakunya Tewas Setelah Ditangkap

Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang berlindung setelah tembakan dilepaskan pada akhir rapat umum calon presiden Ekuador Fernando Villavicencio di Quito, pada 9 Agustus 2023. Kandidat presiden Ekuador Fernando Villavicencio ditembak mati setelah mengadakan rapat umum di Quito pada Rabu malam, media setempat melaporkan, mengutip Menteri Dalam Negeri Juan Zapata. Tuan Villavicencio, seorang jurnalis berusia 59 tahun, adalah salah satu dari delapan kandidat dalam pemilihan presiden 20 Agustus.

Terkait hal ini, Presiden Lasso mencatat bahwa ia telah mengadakan pertemuan mendesak dengan para pejabat tinggi keamanan untuk membahas insiden tersebut pada Rabu malam.

Dirinya sebelumnya mengecam geng kriminal terorganisir dan pengedar narkoba, menyalahkan mereka atas lonjakan aksi kekerasan baru-baru ini di Ekuador yang telah menjadi isu kampanye utama.

Pembunuhan itu terjadi hanya sepuluh hari sebelum pemilihan presiden berikutnya di negara itu, di mana Villavicencio ditetapkan untuk bersaing dengan tujuh kandidat lainnya.

Ia merupakan seorang mantan anggota parlemen dan seorang Aktivis anti-korupsi yang vokal, Villavicencio mendapatkan suara sebesar 7,5 persen saat kematiannya, menempatkannya di posisi kelima dalam polling pemilihan presiden Ekuador.

Di sisi lain, kandidat lainnya dalam pemilihan presiden itu juga telah bereaksi terhadap pembunuhan tersebut.

Calon Presiden pribumi Yaku Perez mengumumkan bahwa ia telah menghentikan kampanyenya.

Sedangkan kandidat lain yakni Otto Sonnenholzner mendesak para pejabat untuk 'bertindak' dengan mengatakan 'kami tidak menginginkan kata-kata, kami sekarat'.

Komentar senada juga digaungkan oleh Calon Presiden dari Partai Sosial Kristen Jan Topic yang juga menghentikan kampanyenya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kampanye Pilpres, Calon Presiden Ekuador Tewas Ditembak

Berita Terkini