TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Penampakan jasad guru ngaji yang telah dimakamkan selama 35 tahun membuat warga takjub.
Betapa tidak, meski sudah 35 tahun dimakamkan namun kondisi jasad guru ngaji ini masih utuh.
Bahkan warga bersaksi bahwa kain kafan jasad guru ngaji ini masih bersih.
Penampakan jasad guru ngaji ini terjadi dalam pembongkaran 211 makam di Desa Kalong I dan Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Makam dibongkar untuk dipindahkan karena lahan pemakaman tersebut merupakan milik PLN.
Dalam pembongkaran ada tujuh jenazah yang menarik perhatian warga setempat.
Mereka adalah keluarga Ketua RT 7, Satria :
- Sanijan (kakek)
- Suarma (ayah Satria)
- Nurjanah (kakak Satria)
- Sama (adik Suarma)
- Mariam (adik Suarma)
- Tarmudi
- Supendi
Ketujuh jasad tersebut dalam kondisi masih utuh saat diangkat dari dalam makam.
Padahal mereka sudah puluhan tahun dimakamkan.
Satria bersaksi bahwa jasad ayah, Suarma dan bibinya, Nurjanah mengeluarkan wangi seperti melati.
Tokoh masyarakat, Ustaz Tatang Sumantri pun bercerita demikian.
"Waktu dibuka (makamnya) langsung wangi," kata Tatang pada TribunnewsBogor.com.
Menurutnya aroma harum itu membuat warga yang menyaksikan begitu kaget dan terharu.
"Semua terharu, kaget," katanya.
Tatang Sumantri bercerita, selain dua jenazah wangi tersebut ada pula jasad guru ngaji yang tampak utuh.
Dia adalah Mariam, adik Suarma yang juga anak dari Sanijian.