"Dalam hadist nabi, sholawat kalian akan dibawa ke makamku, sholawat kita dari masjid Salman itu dibawa ke makam nabi di Madinah. Lalu sahabat nabi itu bertanya dan tidak diam. Dia bertanya bagaimana mungkin sholawat kami dibawa ke makammu, kamu kan sudah mati dimakan cacing tanah. Nabi menjawab, Allah SWT mengharamkan tanah memakan jasad para nabi," jelas UAS.
Soal tujuh jasad utuh dan wangi di Leuwisadeng, kata Ustaz Abdul Somad perbuatannya mengikuti Nabi.
"Ulama juga pewaris para nabi. Perbuatannya mengikuti nabi. Itu jasad orang tidak dimakan cacing tanah. Makam orang-orang soleh jasadnya utuh," kata Ustaz Abdul Somad.