Kata Tatang, Mariam dimakamkan pada 35 tahun silam.
Semasa hidupnya, Maria berprofesi sebagai guru ngaji.
Ketika makamnya digali, menurut Tatang, kondisi jasad guru ngaji membuat takjub banyak orang.
"Kain kafan masih bersih," katanya.
Bahkan papan di dalam makam pun masih utuh tak dimakan rayap.
Selain itu ketika jasadnya diangkat sangat memudahkan warga yang mengangkat.
"Gak berat. Diangkatnya kaya mayat baru dimasukin," kata Ustaz Tatang.
Tatang bercerita semasa hidupnya, Mariam dikenal sebagai sosok yang baik.
"Di mata masyarakat itu baik," katanya.
Menurutnya Mariam taat beribadah semasa hidupnya.
"Gak pernah ketinggalan ibadahnya," kata Ustaz Tatang Sumantri.
Soal fenomena ini Ustaz Abdul Somad pernah memberi penjelasan dari sisi medis maupun berdasar hadist.
Dari sisi medis, kata UAS, jasad yang masih utuh meski dimakamkan puluhan tahun karena mengalami pengapuran.
"Jadi kulit berubah jadi kapur, cacing tidak makan kapur," kata Ustaz Abdul Somad.
Sementara dari sisi hadist, kata UAS, jasad pada Nabi diharamkan dimakan cacing.