TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pilunya puluhan warga dari 10 rumah yang berada di Kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, harus mandi pakai air bensin.
Pasalnya kebutuhan air bersih mereka tercemar diduga dari SPBU 34-16317 yang berada di Jalan Serpong-Parung tak jauh dari perkampungannya.
Lebih mirisnya, selama 7 tahun warga Kampung Nagrog itu harus membeli kebutuhan air bersih untuk dikonsumsi sehari-hari.
Peristiwa inipun viral di media sosial.
Bahkan, terlihat dalam tayangan video yang menunjukan air keran warga berwarna hijau.
Selain itu, air itu juga berbau bensin dan mudah terbakar seperti BBM pada umumnya.
Hal itu diakui oleh salah satu warga Kampung Nagrog, Ibu Nasih (53).
Menurutnya, air sumur yang tercemar bensin itu bisa dipakai mandi, namun tidak untuk dikonsumsi.
Bahkan, peristiwa ini sudah terjadi di kampungnya selma bertahun-tahun.
Tetapi, di tahun 2023 ini merupakan yang paling parah.
"Buat mandi bisa, nyuci bisa, tapi buat konsumsi gak bisa, ngeri. Udah tujuh tahun kalau buat minum beli aja," kata Ibu Nasih (53), salah satu warga setempat kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (7/9/2023).
"Dulunya cuma tiga rumah, sekarang rumah yang lain udah bau-bau juga," kata Nasih.
Bisa nyalakan mesin kendaraan
Baca juga: Air Bersih Tercemar Bensin, Warga Gunungsindur Bogor Ngaku Aktifitasnya Terganggu
Sementara itu, Camat Gunungsindur, Dace Hatomi menjelaskan bahwa pihak pemerintah setempat dan SPBU tersebut sudah datang ke rumah warga yang air sumurnya tercemar bensin.
Lalu, hasilnya kata Dace Hatomi air sumur warga yang berwarna hijau dan bau bensin itu bisa digunakan sebagai bahan bakar.
Hal itu ia buktikan setelah mencobanya ke sepeda motor.