Melihat tujuh jasad wangi dan utuh ini, masyarakat setempat sampai menangis terharu.
"Terharu, sampai ada yang nangis," katanya.
Bahkan anak Suarma, Satria yang juga menjabat sebagai Ketua RT 7 Desa Kalong I, sampai tak berhenti mencium jasad ayahnya.
"Anaknya pak Suarma, sampai diciumin, atuh masih utuh wangi lagi," katanya.
Tatang Sumantri berujar jasad utuh dan wangi di Bogor menjadi fenomena di kalangan masyarakat setempat.
Bagaimana tidak ketika makamnya dibongkar, mulai dari kayu, kain kafan sampai kapas pada tujuh jasad itu masih utuh.
"Kapas bekas mukanya itu masih ada, anehnya gitu. Gak kena rayap, kan sudah puluhan tahun," kata Tatang.