Makan 3 Jagung Bakar di Puncak Bogor, Wisatawan Digetok Rp 51 Ribu, Pemilik: Kelamaan Nongkrong!

Penulis: yudistirawanne
Editor: Yudistira Wanne
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase - Jagung bakar di Puncak Bogor mahal harganya karena dijual oknum.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Puncak Bogor masih menjadi primadona bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam maupun wisata kulinernya.

Terlepas dari itu, nampaknya masih ada warung makan membandel yang memberi tarif tak masuk akal ke wisatawan.

Seperti yang baru saja terjadi di warung makan yang menggetok wisatawan dengan harga mahal untuk setiap makananan maupun minuman yang dipesan.

Ya, rombongan wisatawan terpaksa merogoh kocek Rp 311.000 untuk minuman dan mie instan yang dipesan.

Yang paling mencolok adalah tiga jagung bakar dihargai Rp 51 Ribu.

Momen itulah yang membuat wisatawan tersebut membuat video di media sosial TikTok.

Dalam video tersebut memperlihatkan beberapa foto kebersamaan wisatawan yang disertai tulisan

"Kapok ke Puncak mampir ke sini lagi," tulis aku Tiktok @mamakkembarkw, dikutip TribunnewsBogor.com, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Berdiri di Lahan Pemerintah, Warpat Puncak Bogor Bakal Direlokasi ke Rest Area Gunung Mas

Usai viral, Satpol PP Kecamatan Cisarua langsung bergerak.

Kasi Trantib Kecamatan Cisarua, Komarudin mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke warung viral yang menjual jajanan dengan harga mahal tersebut.

Komarudin juga meminta pedagang tersebut untuk mengembalikan harga yang ajaib tersebut ke harga normal seperti pedagang di Puncak Bogor pada umumnya.

"Tapi anggota kita sudah mengarahkan ke pedagang tersebut untuk kembali kepada aturan yang lama, harganya ditetapkan sesuai denga menu dan kesepakatan yang sudah disepakati oleh para pedagang. Jangan main tembak-tembak," bebernya.

Fakta Jajanan di Puncak Bogor Harganya Mahal: Bikin Wisatawan Kapok, Nongkrong Lama Pakai Argo (Kolase Tribun Bogor)

Reaksi pemilik warung

Sementara itu, pemilik warung berinisial I (19) mengaku harga yang dikenakan kepada wisatawan tersebut terbilang normal.

I menilai jika biaya yang dia tarifkan ke wisatawan merupakan hal wajar.

Halaman
12

Berita Terkini