Ia menjelaskan ledakan gas terjadi pagi pukul 06:00 WIB dari salah satu warung di pasar Cisarua.
"Kejadian sekitar pukul 06:00 WIB, ledakan berasal dari warung jamu," ungkapnya.
Tukang bubur selamat
Sunan Wahid, memberikan kesaksiannya usai insiden ledakan tabung gas LPG 3 kilogram yang menghancurkan warung jamu di Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor.
Pria yang berprofesi sebagai tukang bubur di sekitar lokasi ledakan mengaku memiliki firasat buruk atas insiden yang terjadi.
Ya, saat membuka warungnya sekitar pukul 06.00 WIB, pandangan Sunan Wahid sudah tertuju ke warung jamu.
"Pas saya baru buka, udah mencium bau gas gitu, awal buka," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Senin (27/11/2023).
Lebih lanjut, Sunan Wahid menceritakan, jika pada pagi hari tadi aktifitas warga belum terlalu ramai.
"Kan saya belum bawa gerobak tapi gas sudah bau, beres saya bawa gerobak yang gede yang buat bubur taroh saya pulang, pas itu adek baru beres pasang gerobak satu laginya," ungkapnya.
Dalam peristiwa ledakan gas LPG 3 kilogram di Pasar Cisarua tersebut, Sunan Wahid turut memgalami kerugian.
Gerobak bubur yang dimiliki mengalami kerusakan imbas ledakan di warung jamu.
"Saya pas begitu pulang ambil ketupat kaget, saya gak mikirin gerobaknya mikirin adek sayanya," kata Wahid.
Merasa beruntung
Terlepas dari kronologi ledakan, Sunan Wahid merasa bersyukur lantaran pada saat kejadian belum ada pembeli bubur.
"Alhamdulillah di meja yang terbang itu sama rolling door belum ada pelanggan yang makan, memang lagi kosong," bebernya.
Mengenai total kerugian yang dialami, tukang bubur tersebut mengaku belum mengetahui secara pasti.
"Kerugian mah, kita hanya di gerobak ini (bubur) ya kemungkinan yang besar banyak rugi mah tukang jamu," tandasnya.
(TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami)