Termasuk CCTV pengawasan yang meyoroti ruang-ruang publik.
"Ya saya akan cek kronologisnya seperti apa. Kita akan minta keterangan pengelola dan juga nanti temen-temen perindag berkordinasi minta semaksimal mungkin bahwa cafe restoran dan ruang publik menempatkan CCTV. Itu sebagai bentuk preventif," jelasnya.
Untuk di angkutan kota (angkot) Bima Arya meminta Organda mengedukasi para sopir.
Sebab, selain di ruang publik terbuka, pelecehan seksual kerap terjadi di angkot.
"Kalau Diangkot ga memungkinkan juga dipasang CCTV. Setiap pengemudi kita akan kordinasikan dengan Organda untuk bisa melakukan edukasi kepada pengemudi apabila ada indikasi seperti itu," tambahnya.
Untuk korban, Bima Arya meminta harus didampingi.
"Tentu saya minta korban didampingi oleh dinas pendidikan, BKKB, dan KPAI," tandasnya.