Pendaki Hilang di Gunung Pangrango

Ngaku Sering ke Gunung, Paguyuban Sir Buni Kasih Malah Nyasar di Gunung Pangrango, Ini Tujuannya

Penulis: yudistirawanne
Editor: Yudistira Wanne
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase - Pendaki yang tersesat di Gunung Pangrango berpenampilan nyentrik.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tersesatnya 16 orang di Gunung Pangrango, Kabupaten Bogor masih menyisakan kisah baru.

Belasan orang yang tersesat di Gunung Pangrango itu tergabung dalam Paguyuban Sir Buni Kasih.

Beruntung mereka berhasil ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi sehat.

Usai ditemukan, 16 orang itu memberi penjelasan terkait maksud pendakian yang dilakukan.

Mereka mengaku melakukan pendakian untuk tadabbur alam.

Tak hanya itu, Paguyuban Sir Buni Kasih juga mengaku sering melakukan kegiatan pendakian.

Terkait alasan tersasar, mereka punya alasan tersendiri.

Kepala Desa Cileungsi Baban Subandi menceritakan paguyuban tersebut berasal dari Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Kisah Anggota Paguyuban Bogor Bertemu Penunggu Gunung Pangrango Saat Tersesat, Disambut Suara Gong

"Paguyubannya ada di salah satu blok. Anggota gak begitu banyak sih," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Selasa (30/1/2024).

Kata Baban, paguyuban Sir Buni Kasih tidak menunjukan hal menyimpang di lingkungan masyarakat.

"Kalau di lingkungan sendiri mereka biasa aja kayak Paguyuban biasa dan setahu saya itu kayak semacam Paguyuban budaya," ungkapnya.
Biasanya menurut Baban Subandi, anggota paguyuban menggelar kegiatan di hutan.

"Setahu kami mereka itu kalau ke gunung tadabbur alam dan biasanya mah gak sampai ke gunung, di kakinya aja kayak di LBC Tapos, gak sampai atas," lanjutnya.

16 anggota paguyuban Sir Buni Kasih tersesat di Gunung Pangrango setelah menggelar kegiatan di Curug Cijembe.

Menurutnya mereka tersesat karena ada anggota yang belum terbiasa mendaki gunung.

"Mereka sebenarnya sudah biasa main di hutan, kemarin itu sempat tersesat karena katanya ada anggota baru yang belum biasa naik jadi gitu. Tapi kalau ada hal-hal lain di luar nalar saya tidak tahu, itu privasi mereka, yang penting di lingkungan mereka baik, biasa aja," katanya.

Baca juga: Sempat Tersesat di Gunung Pangrango, Pendaki Bogor Ungkap Kisah Misteri Bertemu Hewan Tak Biasa

Kegiatan alam

16 pendaki tersesat di Gunung Pangrango, Senin (29/1/2024).

16 orang yang tersesat itu dikabarkan hendak melakukan tadabbur alam.

Diketahui belasan orang tersesat itu berasal dari Paguyuban Sir Buni Kasih.

Wiratama atau ketua dari Paguyuban Sir Buni Kasih, Dedi Saefullah menegaskan, dia sering berkunjung ke alam.

"Kalau saya sering, kalau yang lain ada yang baru, ada yang pernah. Dan memang disini kordinasi dengan polhut," kata Dedi usai dievakuasi tim SAR Gabungan, Senin (29/1/2024).

Kunjungan rutin Paguyuban Sir Buni Kasih ke berbagai mata air atau alam tidak bisa dilepaskan dari filosofi kelompoknya yang tidak bisa dilepaskan kaitannya dengan alam.

"Paguyuban Sir Buni Kasih, sir itu adalah rahasia buni kasih sudah tidak ada lagi rasa terhadap orang lain. Aktivitasnya melestarikan sejarah dan budaya Sunda, spiritual ngalokat cai (melestarikan air)," ungkapnya.

Terlepas dari itu, Paguyuban Sir Buni Kasih memiliki penampilan nyentrik.

Terpantau salah satu anggotanya menggunakan topi yang tak umum.

Anggota Paguyuban Sir Buni Kasih itu terlihat menggunakan topi motif Macan.

Sementara itu, sebagian besar kelompoknya nampak ceria saat ditemukan tim SAR gabungan.

Bahkan ada anggota yang melambaikan tangan saat dievakuasi.

 

Berita Terkini