Aji Jaya Bintara bahkan memboyong makan siang dan susu gratis dalam program prioritasnya sebagai calon Wali Kota Bogor 2024.

Ia juga mengku kini tengah disekolahkan oleh Prabowo Subianto mengambil doktoral di Universitas Pertahanan.

Dosen Komunikasi Politik Universitas Pakuan Bogor David Rizar Nugroho berpendapat penunjukan Jenal Mutaqin bukan langkah final dari Partai Gerindra.

"Pak Jenal sudah mendapat dari DPC, kan belum final. Ada mekanisme berjenjang dari DPC, ke DPW," kata David Rizar Nugroho.

Setelah itu barulah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) memutuskan memberi tiket calon Wali Kota Bogor pada siapa.

"Toh terkahirnya kan semuanya rekom dari pusat," katanya.

Ia berpendapat sosok yang diputuskan DPP sering kali tak tertebak.

"Kadang kita gak tahu juga rekom dari pusat bunyinya kaya apa. Jadi ini belum selesai," katanya.

Kini muncul sosok lain yang disebut-sebut menjadi pilihan DPP Partai Gerindra.

• Ia adalah Ibnu Ariebowo Kusumo.

Ibnu merupakan caleg DPRD Jawa Barat dari dapil Jawa Barat III, Kota Bogor dan Cianjur.

Konon disebut-sebut bahwa Ibnu masih kerabat Prabowo Subianto.

Walau begitu belum bisa dipastikan kebenaran dari isu tersebut.

Sedangkan Sendi Fardiansyah menyadari bahwa bukan dirinya saja yang berharap mendapat tiket dari Partai Gerindra.

"Betul (ada 3 orang)," katanya.

Sendi kini mengaku akan mengikuti mekanisme partai demi bisa mendapat tiket calon Wali Kota Bogor 2024.

"Tinggal ikuti mekanisme yang ada di partai," katanya.

Soal kemunculan sosok Ibnu, Sendi sendiri berpendapat semakin banyak calon Wali Kota Bogor semakin bagus.

"Intinya makin banyak makin bagus, karena Gerindra partai dengan Ketua Umum sebagai Presiden terpilih," kata Sendi.