"Dipandang sebagai strategi sosialisasi dan komunikasi, termasuk figure branding, Rayendra mencoba mengidentifikasi diri dengan figur tertentu seperti Diani Budiarto, dengan harapan: basis dukungan terbentuk dan dukungan dapat diperoleh dalam Pilwalkot 2024," kata Seran.
Dosen Komunikasi Politik Universitas Pakuan David Rizar Nugroho mengatakan Diani Budiarto dianggap sebagai tokoh opinion leader.
"Orang yang memiliki pengaruh dan pastinya punya massa. Sehingga dukungan tokoh itu juga memberikan implikasi terhadap suara pada calon," kata David.
Menurutnya jika memang benar Dianis Budiarto memberi dukungan, akan membawa dampak bagi langkah politik Raendi Rayendra.
"Beliau (Diani) kan mantan Wali Kota 2 periode. Beliau juga mantan pejabat birokrat yang memulai karir dari bawah. Mau gak mau di iternal birokrasi masih banyak kader dan orang-orang Diani yang merasa dibesarkan oleh beliau," kata David Rizar Nugroho.