Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - 14 nama mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota Bogor 2024 ke DPC PDIP Kota Bogor dalam Pilwalkot Bogor 2024.
Dari 14 nama yang mendaftar, 13 nama resmi mengembalikan formulirnya ke DPC.
“Sudah ditutup untuk pendaftaran 20 April hari sabtu. Dari 14, 13 orang mengembalikan formulirnya usai diisi,” kata Badan Pemenangan Pemilu PDIP Kota Bogor, Vayireh Sitohang saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (22/4/2024).
13 nama ini diminta untuk melengkapi administrasi lain sampai tanggal 27 April 2024 nanti.
Di sisi lain, di PDI Perjuangan ini ada tiga nama yang disorot usai pendaftaran yakni Wakil Wali Kota Bogor periode 2019-2024 Dedie Rachim, Sekretaris Pribadi Iriana Sendi Fardianysah, serta Dokter Rayendra.
Ketiga nama ini menjadi sorotan karena memang paling santer maju sebagai calon Wali Kota Bogor 2024.
Lalu, bagaimana peluang ketiga orang tersebut?
1. Dedie Rachim
Langkah Dedie Rachim mendaftarkan diri ke PDI Perjuangan juga sudah tepat.
Pengamat politik dari Universitas Djuanda (Unida) Gotfridus Goris Seran mengungkapkan, langkah yang dilakukan Dedie Rachim ini ialah sebagai pintu untuk menjalin komunikasi.
Apalagi, Partai Amanat Nasional (PAN) di Kota Bogor sendiri belum menentukan arah koalisi hingga saat ini.
“Langkah Dedie mendaftarkan diri ke PDIP dipandang sebagai mekanisme membangun koalisi yang lebih luas. Betul. PAN belum tentukan arah koalisinya. Apa yang dilakukan Didie Rachim jalan membangun komunikasi ke arah sana,” kata Seran kepada TribunnewsBogor.com.
Dedie Rachim dirasa memanfaatkan efek koalisi Pilpres saat ini.
“Untuk menuju pendaftaran calon 27 Agustus 2024 masih sekitar 4 bulan lagi, masih dinamis bagi parpol untuk menjajaki koalisi,” ujarnya.
2. Sendi Fardiansyah
Sendi Fardiansyah selama ini selalu membawa embel-embel ‘Istana’ dalam pencalonannya.
Dia juga terlihat menjadi sosok yang paling gencar untuk sosialisasi ke masyarakat saat ini.
Namun, posisi Sendi di PDI Perjuangan Kota Bogor untuk mendapatkan tiket sangatlah sulit.
Posisi dia ‘terjepit’ saat ini.
“Saya duga PDIP tidak akan kasih tiket ke Sendi, efek pilpres juga,” sambung Gotfridus.
Sendi mendafatkan efek negatif jika embel-embel yang membawa Istana dan kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo tetap dibawa ke pendaftaran ke PDI Perjuangan ini.
“Kalau hubungan Sendi dengan Istana sih baik, tapi PDIP dengan Jokowi sedang tidak baik-baik saja. Sehingga Sendi bawa-bawa nama Jokowi ke PDIP, saya kira tidak akan dilayani,” jelasnya.
Belum lagi ketika Sendi yang juga dikabarkan sudah menghadap Prabowo Subianto, ketua umum Partai Gerindra.
Namun, hubungan Gerindra dengan PDI Perjuangan dinilai Gotfridus masih panas usai Pilpres.
“Tentu akan kita lihat Prabowo Gerindra tapi suasana masih panas. Prabowo masih belum bisa ketemu Mega. Sehingga Sendi tiketnya belum jelas. Apalagi tiket DPC Gerindra Kota Bogor sudah diberikan untuk JM,” ujarnya.
3. Dokter Rayendra
Posisi Dokter Rayendra pun dinilai mengambang meski pergerakan untuk mendaftar calon Wali Kota Bogor 2024 sudah kencang.
Meski mengambang, posisi Dokter Rayendra sedikit diuntungkan karena saat ini didukung oleh mantan Wali Kota Bogor Diani Budiarto.
Diani Budiarto menjadi sosok pembeda saat ini bagi Dokter Rayendra.
“Pak Diani sebagai figur membangun basis dukungan bagi Dokter Rayendra sah-saha saja, mungkin ini jadi dasar bargaining dengan parpol yang akan mengusung,” ujar Gotfridus.
Dokter Rayendra pun jika dilihat kriteria bisa menjadi wakil wali kota untuk mendampingi calon lain yakni Dedie Rachim.
“Kalau dilihat dari statemen Pak Bima Arya untuk calon wakil yang akan mendampingi Pak Dedie apakah mengarah ke Dokter Rayendra figur nonpartai? Tapi untuk syarat pencalonan, PAN (5 kursi) masih kurang, jadi harus kerja ekstra keras untuk bangun koalisi dengan parpol lain,” ungkap Gotfridus.
Meski begitu, pendaftaran yang dibuka PDI Perjuangan ini paling menarik.
“Penjaringan ini akan membuat pertarungan semakin kompetitif. Yang akan kita lihat nanti, bagaimana mekanisme PDIP menentukan siapa figur terbaik yang akan diusung dalam Pilwalkot 2024,” tandas Gotfridus.