Selain itu, ia menyerukan pengusiran warga Arab di Israel yang tak setia dengan Israel.
Dikutip dari KompasTV, Itamar Ben-Gvir dilaporkan berulang kali memimpin penyerbuan ke Masjid Al Aqsa sejak 2021.
Ia terang-terangan menyebut hendak mengusir rakyat Palestina dari tanah dan rumah mereka.
Ia juga sempat menyerukan tentara Israel untuk menembaki perempuan dan anak-anak Palestina di Gaza untuk melindungi pasukan zionis.
Dikutip dari Al Jazeera, Itamar Ben-Gvir dikenal sebagai provokator sayap kanan, pembenci Palestina, dan kini memegang posisi penting dalam pemerintahan Israel.
Salah satu pernyataan kontroversial Ben-Gvir adalah mengklaim haknya untuk bergerak tanpa hambatan lebih penting daripada kebebasan bergerak bagi warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel.
“Hak saya, hak istri dan anak-anak saya untuk bergerak di sekitar Yudea dan Samaria lebih penting daripada kebebasan bergerak bagi orang-orang Arab,” katanya dalam sebuah wawancara, menggunakan istilah alkitab untuk wilayah pendudukanna.
Ben-Gvir juga pernah berdebat dengan supermodel Bella Hadid yang sempat mengkritik komentarnya di media sosial.
Dalam sebuah unggahan di Instagram, Bella Hadid menulis:
“Tidak ada tempat, waktu, apalagi di tahun 2023 ini kehidupan yang satu harus lebih berharga dari kehidupan yang lain. Terutama karena etnis, budaya, atau kebencian murni mereka."
Unggahan ini pun ditanggapi oleh Itamar Ben-Gvir dengan menyebut Bella Hadid sebagai “pembenci Israel” dan mengatakan bahwa dia hanya membagikan sebagian wawancara di akun media sosialnya untuk menggambarkan Bella Hadid rasis.
(TribunnewsBogor.com/Tia)