Termasuk wacana soal koalisi gemuk yang mengusung satu calon Wali Kota Bogor 2024.
"Sangat tergantung dengan arahan DPP Partai masing-masing. Bisa jadi wacana," kata Dedie Rachim.
Sementara Pengamat Politik dari Universita Djuanda Bogor Gotfridus Goris Seran berpendapat batik kuning Dedie Rachim sebagai bentuk pesan bagi PKS.
Ia menilai batik kuning Dedie Rachim ditafsirkan sebagai suara Partai Golkar yang sebelumnya dikunjungi.
"Bisa ditafsir begitu jika ditafsir dari warna kuning," kata Seran.
Menurutnya Dedie Rachim seolah ingin menggambarkan hubungannya dengan Partai Golkar.
"Dedie membawa pesan bahwa koalisi dengan Golkar sudah aman, silahkan PKS ikut bergabung, jatah Ketua DPRD aman untuk Atang," kata Gotfridus Goris Seran.
Sedangkan Ketua DPD PKS Kota Bogor Atang Trisnanto mengatakan bahwa pihaknya memang sudah intens menjalin komunikasi dengan calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan PAN.
"Tapi komunikasi formal perlu dilakukan dan hari ini sudah dilakukan," kata Atang.
Sebatas informasi bahwa berdasar hasil Pileg DPRD Kota Bogor 2024, PKS mendulang suara terbanyak dibanding partai lain.
PKS menguasai 11 kursi atas perolehan 132.661 suara.
Sedangkan PAN mendapat 5 kursi atas 50.655 suara.
Kata Atang PKS sudah memiliki dua nama yang akan diusung menjadi calon Wali Kota Bogor, satu di antaranya adalah dirinya.
"Apakah berpasangan dengan siapa tentu kami akan siap," kata Atang.
Sementara Ketua DPD PAN Kota Bogor Bedjo Santoso mengatakan peluang menjodohkan Dedie Rachim dengan Atang Trisnanto terbuka.
"Mungkin saja, siapapun namanya kemungkinan itu selalu ada, selalu terbuka," kata Bedjo Santoso.