“Belum lama sih. Paling sebulan mah ada lah. Tapi saya dibilanginnya gitu. Padahal saya ga ngejelekin sama sekali,” ujarnya.
Baca juga: Tak Minta Maaf, 5 Pelaku Penganiayaan Gadis di Tamansari Bogor Datangi Rumah Korban
I yang naik pitam pun akhirnya mendatangi rumah ZW. I meminta ZW untuk meminta maaf kepada dirinya dengan cara bersujud. Namun, hal tersebut ditolak oleh ZW.
“Siapa dia kata saya. Sampai saya suruh sujud minta maaf,” ungkapnya.
I pun malah membuly ZW di akun media sosial instagram. I merekam kediaman ZW yang diedit dengan wajah ZW.
“Ngerekam kan diviralin malah. Katanya, begini kehidupan di dunia nyatanya dan di medsos kaya gini, dia malah ngebulynya udah lewat medsos gitu kan,” tambahnya.
Pada Jumat sebelum kejadian, ZW pun dijemput oleh I. I tidak datang sendirian ke rumah ZW.
I malah membawa S yang mengadu dombanya, serta kakaknya ENTIW.
Tidak hanya itu, I juga membawa tiga orang rekannya dan ditengah perjalanan menjemput satu orang lagi temannya di kawasan Ciberueum.
“Posisi saya tidur. Dia samper. Saya gatau dia mau samper. Kata mamah saya sama ayah saya dibilangin kalau saya gaada. Terus dia nungguin setengah jam di depan rumah saya. Nah dia itu langsung nyelonong masuk. Saya kebirisakan kan. Saya keluar akhirnya dan minta bahas semuanya di rumah,” jelasnya.
Komplotan I ini menolaknya. Malah mereka meminta untuk membahas masalah ini di luar rumah.
“Nah pas dibahas dirumah mereka bilangnya jangan disini aja katanya. Di luar aja kata mereka. Gak akan dipukulin ini katanya. Ngobrol aja. Yaudah saya ayoin kan,” ujarnya.
Awalnya, korban hendak dibawa ke Gang Madrasah dekat dari kediamannya.
Namun, di tengah perjalanan, ZW yang dibonceng ini malah dibawa ke kawasan Pasar Bersih BNR.
Penganiayaan pun dimulai di lokasi ini. ZW saat itu disiram menggunakan air oleh I sambil dijambak rambutnya.
“Nah disitu saya disebor atau disiram. Pas disiram itu saya diam dulu. Pas diem saya malah dijenggut,” ujarnya.