TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Eks Kadiv Propam Polri, Komjen (Purn) Oegroseno menyebut jika pelaku pembunuhan Vina dan Eky diduga bukan para pemuda Cirebon yang kini menjadi terpidana.
Namun ia menyebut jika pelaku pembunuhan Vina dan Eky di tahun 2016 lalu diduga kelompok mafia.
Eks Wakapolri periode 2013-2014 bahkan meyakini jika terpidana yang kini menjalani masa hukuman merupakan korban salah tangkap.
"Saya berani katakan salah tangkap sejak awal," kata dia dikutip TribunnewsBogor.com pada Minggu (21/7/2024) dari kanal Youtube Abraham Samad SPEAK UP.
Namun ia menduga, pelaku sebenarnya merupakan kelompok mafia.
"Analisa kita kan banyak waktu itu Pak. Kalau sampai sadis seperti ini, bukan ukuran manusia yang dendam biasa, bukan. Ini mafia, tapi mafia apa saya gak tahu," terang eks Kadiv Propam Polri periode 2009-2010 tersebut.
Menurutnya, kunci terbukanya kasus pembunuhan Vina ini ada pada Iptu Rudiana ayah kandung korban Eky.
Bahkan, ia berharap Iptu Rudiana menceritakan semua yang diketahuinya langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Klik juga foto dibawah ini!
"Sekali lagi kuncinya Iptu Rudiana ini. Sudahlah ceritakan Iptu Rudiana kepada Propam kalau takut atau ke Pak Kapolri, Wakapolri, Irwasum peristiwanya seperti ini," kata Oegroseno.
Berdasarkan analisisnya, kemungkinan ada urusan narkoba dibalik pembunuhan Vina dan Eky delapan tahun silam tersebut.
"Atau mungkin bisa juga dengan narkoba dan sebagainya," kata Oegroseno.
"Ini pasti ada latar belakang yang mengakibatkan kedua anak manusia ini sampai dibunuh dengan cara-cara yang sadis," imbuhnya.
Oegroseno melihat kesadisan pembunuhan Vina dan Eky pada luka di kepalanya.
Menurutnya, kedua korban disiksa terlebih dahulu, lalu dipasangkan helm untuk kemudian dibuang di Flyover Talun pada 27 Agustus 2016 silam.