Pilwalkot Bogor 2024

Deretan Sosok yang Kalah Sebelum Bertarung di Pilwalkot Bogor, Ada Nama Kang Jaya dan Farhat Abbas

Penulis: yudistirawanne
Editor: Yudistira Wanne
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil survei LS Vinus untuk Pilwalkot Bogor 2024. Nama Aji Jaya Bintara atau Kang Jaya perlahan mendapat tempat di publik sehingga berpengaruh kepada elektabilitasnya.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kota Bogor bakal diwarnai persaingan ketat lima pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.

Kelima paslon itu di antaranya Dedie Rachim – Jenal Mutaqin, Sendi Fardiansyah – Melli Nuraini Darsa, Raendi Rayendra – Eka Maulana, Rena Da Frina – Achmad Teddy Risandi, dan Atang Trisnanto – Annida Allivia.

Mereka tengah menjalani sejumlah tahapan sebagai syarat administrasi yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor.

Terbaru, kelima paslon calon Wali Kota Bogor dan calon Wakil Wali Kota Bogor baru saja selesai melaksanakan tahapan pemeriksaan kesehatan di RSUD Kota Bogor.

Selangkah lagi, kelima paslon bakal bersaing ketat di Pilwalkot Bogor 2024 yang berlangsung pada November 2024 mendatang.

Terlepas dari itu, sejumlah nama dipastikan gagal sebelum berperang di Pilwalkot Bogor 2024.

Sejumlah nama yang kalah sebelum berperang yakni Aji Jaya Bintara, Farhat Abbas, Andrian Dimas Prakoso, Andri Amarald.

Empat nama itu gagal ikut kontestasi Pilwalkot Bogor 2024 karena tidak lolos penjaringan hingga mendapat rekomendasi partai.

Berikut 4 sosok yang gagal ikut Pilwalkot Bogor 2024:

1. Aji Jaya Bintara

Pria yang karib disapa Kang Jaya itu sebelumnya percaya diri maju sebagai calon Wali Kota Bogor 2024.

Pada saat itu, dia optimis bisa mendapat rekomendasi sebagai calon Wali Kota Bogor 2024 dari Partai Gerindra.

Namun pada kenyataannya, Partai Gerindra memberi rekomendasi ke Jenal Mutaqin.

Dengan demikian, seluruh gagasan Kang Jaya dipastikan hanya menjadi harapan.

Sebelumnya, Kang Jaya memiliki 8 program yang dianggap menjadi solusi mujarab dari persoalan yang dihadapi masyarakat Kota Bogor.

"Setelah saya blusukan lebih dari 200 titik di Kota Bogor selama 2 bulan, saya melihat ketimpangan standar hidup," kata Kang Jaya.

Aji Jaya Bintara menilai masalah ekonomi menjadi masalah pokok yang kini dihadapi masyarakat Kota Bogor.

"Pemerataan ekonomi masih menjadi problem utama," kata Kang Jaya.

Calon Wali Kota Bogor 2024 Aji Jaya Bintara alias Kang Jaya semakin aktif memperkenalkan dirinya ke masyarakat Kota Bogor, Rabu (19/6/2024). (Dokumentasi Kang Jaya)

2. Farhat Abbas

Serupa dengan Kang Jaya, pengacara kondang Farhat Abbas juga gagal mewujudkan mimpinya untuk bertarung di Pilwalkot Bogor 2024.

Farhat Abbas tidak lolos penjaringan partai.

Sebelumnya, Farhat Abbas, resmi mendaftar sebagai calon Wali Kota Bogor dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Kamis (18/04/2024). 

Dalam penjaringan bakal calon Wali Kota Bogor, Farhat berharap untuk mendapatkan rekomendasi dari PDIP. 

“Saya sudah dekat dengan PDIP, pernah menjadi pengurus, dan merasa bagian dari partai bersejarah ini,” ujarnya.

Alasan Farhat tertarik maju di Pilwalkot Bogor 2024 adalah karena Bogor merupakan kota menarik dengan keberadaan Presiden serta PDIP sebagai partai besar. 

Menurutnya, Bogor seperti “negara kecil” yang belum mencapai kemakmuran dan kesejahteraan yang optimal.

Farhat juga menyoroti masa pemerintahan sebelumnya yang dianggapnya belum maksimal. 

Dia menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia Bogor untuk mengatasi masalah, termasuk kemacetan lalu lintas yang menjadi perhatian utama.

Dengan langkah ini, Farhat Abbas menyatakan komitmennya untuk memajukan Bogor dan menghadirkan perubahan positif bagi warganya jika terpilih sebagai Wali Kota.

Kolase - Farhat Abbas resmi mendarftar dirinya ke DPC PDIP Kota Bogor untuk mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Bogor 2024. (Kolase)

3. Andrian Dimas Prakoso

Sementara itu, Staf Khusus Bupati Kediri Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan Andrian Dimas Prakoso, juga dipastikan gagal maju di Pilwalkot Bogor 2024.

Sebelumnya dia mendaftarkan diri menjadi bakal calon Wali Kota Bogor ke DPC PDIP Kota Bogor pada Jumat, (18/4/2024).

"Saya selaku kader, selaku petugas partai, menjalankan mekanisme yang ada di dalam partai, yaitu mekanisme pendaftaran untuk penjaringan, hari ini mengambil formulir dan sekaligus langsung mengembalikannya ke DPC PDIP Kota Bogor," kata Dimas Prakoso.

Ia menyerahkan sepenuhnya mekanisme partai terkait penjaringan ini. 

"Karena apapun itu saya kader (PDI Perjuangan)," ucapnya.

Kolase - Andrian Dimas Prakoso didukung komunitas motor untuk naju sebagai calon Wali Kota Bogor 2024-2029. (Kolase)

4.Andri Amarald

Salah satu kader terbaik partai yang juga tokoh anak muda Kota Bogor, Andri Saleh Amarald, gagal ikut Pilkada 2024.

Sebelumnya, dia melakukan pendaftaran ke sekretariat kantor DPC PDIP Kota Bogor, Jalan Ahmad Yani pada Rabu, 3 April 2024.

Usai mengambil folmulir pendaftaran, Andri mengatakan, pengambilan formulir pendaftaran ini adalah salah satu bentuk kesiapan dan keseriusan dirinya yang siap maju di Pilwalkot Bogor 2024.

"Sebagai kader partai, saya fatsun mengikuti aturan partai. Hari ini saya datang untuk mengambil folmulir pendaftaran di DPC PDIP. Saya siap mengikuti bursa calon Walikota Bogor periode 2024-2029," ucapnya.

 

 

 

Berita Terkini