Posisi angka 8 karena saya tidak bisa bekerja sendiri dalam hal ini saya butuhkan kolaborasi dengan bagian-bagian tertentu guna mengetahui terlebih dahulu bagaimana guru tersebut melakukan tugasnya sebelumnya saya supervise (misalnya dari bagian kurikulum, para guru-guru, staf tenaga kependidikan, dan tentunya para siswa disekolah, sehingga supervisi yang saya lakukan tepat sasaran dan akan menghasilkan umpan balik yang tepat juga untuk guru yang saya supervisi.
Serta banyak hal pengetahuan mengenai hal-hal berkaitan dengan supervisi yang harus saya pelajari lagi, sehingga posisi saya jika saat ini saya sebagai Kepala sekolah yang perlu melakukan supervisi kepada guru saya bisa berada diangka 10.
Sebagaimana tertuang dalam standar proses pada Standar Nasional Pendidikan Pasal 12 adalah Supervisi akademik ini dilakukan untuk memastikan pembelajaran yang berpihak pada murid yaitu:
(1) Pelaksanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat
(2) huruf b diselenggarakan dalam suasana belajar yang:
a. interaktif;
b. inspiratif;
c. menyenangkan;
d. menantang;
e. memotivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif; dan
f. memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis Peserta Didik.
Oleh karena itu, penting kiranya bagi kita memastikan bahwa supervisi akademik yang dijalankan benar-benar berfokus pada proses pembelajaran sebagaimana yang tertuang dalam standar proses tersebut.
5. Aspek apa saja yang Anda butuhkan untuk dapat mencapai situasi ideal itu?
Jawaban: Aspek yang saya butuhkan adalah Kepemimpinan (Kemampuan memotivasi dan memberikan dukungan kepada guru), Aspek growth mindset (kepala sekolah yang mendorong guru sebagai warga sekolah untuk selalu mengembangkan kompetensi diri dan senantiasa, serta keberpihakan pada murid).
Aspek Kompetensi Teknis, Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Profesional (Kriteria minimal kompetensi pendidik), Kemampuan observasi yang baik, Kemampuan memberikan umpan balik yang efektif, Kemampuan analisis dan evaluasi proses pembelajaran yang berlangsung,
Kemampuan mendengarkan dan keterbukaan, Kemampuan berkomunikasi yang efektif, serta kemampuan Coaching yang baik sebagaimana Whitmore (2003) ungkapkan bahwa coaching adalah kunci pembuka potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerjanya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul 5 Pertanyaan Reflektif Modul 2.3 Mulai dari Diri Sendiri dan Kunci Jawaban Pendidikan Guru Penggerak