"Bapak tolong, mama," teriak sang bocah.
Lalu dalam video viral itu juga dicantumkan chat diduga dari ibu kejam tersebut.
Dalam isi chat-nya, sang wanita mengancam akan membuat anak-anak suaminya berdarah.
"Tengok lah kalo tak berdarah anak-anak kau aq tak berenti, baru garis-garis saja bekas pukul pakai wayar, blm ada darah," tulis sang ibu.
Video yang viral sejak Selasa (1/10/2024) itu sontak ramai diperbincangkan di media sosial.
Hingga akhirnya, pihak kelurahan tempat tinggal sang ibu sadis pun angkat bicara.
Baca juga: Pengakuan Ibu di Medan Aniaya Anak Kandungnya Sendiri, Perut Korban Sampai Diinjak
Fakta dan identitas ibu sadis
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Padang, lurah tempat tinggal sang ibu sadis berada yakni Pasar Ambacang baru-baru ini membeberkan sederet fakta.
Lurah bernama Yudi Asril itu menyebut bahwa wanita yang tega menganiaya anak-anaknya sambil video call suami itu adalah warganya.
Wanita tersebut selama ini tinggal bersama tiga anaknya, sementara pria yang ada di video adalah mantan suaminya yang sedang bekerja di Malaysia.
Adapun video viral tersebut direkam di tanggal 14 September 2024 dan dilakukan di sebuah rumah kontrakan.
Berdasarkan data yang dimiliki kelurahan, wanita tersebut sebenarnya punya lima anak.
Namun hanya tiga yang diasuh wanita itu, sedangkan tiga lainnya dititipkan di panti asuhan.
Selama ini pihak kelurahan mendata keluarga wanita viral tersebut sebagai keluarga yang kurang mampu.
Sehari-hari wanita terduga pelaku penganiayaan anak itu bekerja sebagai pedagang produk online.
"Dari status kartu keluarga, mereka (pria dan wanita di video viral) sudah cerai hidup. Namun mereka tetap berkomunikasi dan berhubungan lewat video call," kata Yudi Asril.