4 Kejadian Mengerikan Menimpa Siswi SMP, Ada yang Diperkosa Bocah SD Sampai Ditembak di Kosan

Penulis: Damanhuri
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

4 Kejadian Mengerikan Menimpa Siswi SMP, Ada yang Diperkosa Bocah SD Sampai Ditembak di Kosan

Kali in, korban dirudapaksa oleh 6 pelaku di lokasi yang berbeda.

“Pelaku melakukan perbuatannya bersama-sama terhadap korban,” imbuhnya.

Menurutnya, polisi saat ini sudah menerima laporan dari keluarga korban.

“Jadi kami menangangi perkara ini merupakan limpahan dari Polsek Tualang,” lanjutnya.

Aparat kepolisian masi memburu para pelaku dan memberikan pendampingan ke korban.

“Penyidik sangat berhati-hati dalam menangani kasus ini mengingat para pelaku masih di bawah umur, dari 6 orang itu umurnya masih 11, 12, 13, dan 14 tahun,” terangnya.

3. Video Syur siswi SMP

 Viralnya video syur pelajar SMA dengan siswi SMP di Demak, Jawa Tengah.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat seorang pelajar pria dan siswi SMP tengah melakukan hubungan tak senonoh.

Peristiwa tersebut dilakukan kedua pelajar tersebut di dalam ruang kelas sebuah Sekolah Dasar.

Tak cuma berdua, di ruangan tersebut rupanya juga ada beberapa pelajar lainnya yang menyaksikan hubungan intim kedua pelajar itu sembari merekamnya.

Bahkan ada pelajar lain yang bolak-balik menyaksikan tindakan keji sang pelajar pria tersebut.

Terkait video syur yang belakangan viral tersebut, Kasat Reskrim Polres Demak AKP Winardi mengurai sederet fakta.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, sebelum video tersebut direkam, ada kejadian lain terlebih dahulu.

Yakni korban yang merupakan siswi SMP sedang pergi keluar bersama dua temannya, V (12) dan A (11).

Sembari mengendarai sepeda onthel, korban punya niat mulia yakni pergi ke tempat fotokopi guna mengerjakan tugas sekolah.

Tak disangka di momen tersebut korban dan temannya bertemu dengan pelaku, RAM (17).

"Korban sedang fotokopi untuk mencari tugas dengan teman-temannya. Pada saat di jalan dicegat pelaku," ujar AKP Winardi dilansir dari tayangan tv one news di Youtube.

Bertemu dengan korban, pelaku pun langsung mengajaknya ke Sekolah Dasar.

Tiba di ruang kelas, RAM pun langsung memaksa korban untuk berhubungan badan.

"Pelaku ngobrol dengan kedua temannya, tidak lama kemudian memanggil korban untuk diajak ke sekolah dasar. Di SD, masuk ke dalam kelas (lalu melakukan rudapaksa)," pungkas AKP Winardi.

Video mesum tersebut direkam oleh pelajar diduga teman pelaku di tanggal 15 September 2024 jam 12.00 Wib.

Dari hasil penyelidikan, terkuak bahwa hubungan terlarang antara korban dan pelaku sudah berlangsung sejak awal tahun 2024.

"Jadi untuk kejadian persetubuhan terhadap korban ini tidak hanya dilakukan sekali jadi sudah berkali-kali sejak awal tahun 2024 sampai kejadian viral kemarin," kata AKP Winardi.

Terungkap fakta baru viralnya video syur pelajar SMA dan SMP yang direkam di dalam kelas sebuah sekolah dasar. Polisi menguak kronologi kasus yang ternyata merupakan tindak rudapaksa. (kolase Twitter)

Lebih lanjut, pihak kepolisian pun mengungkap alasan kenapa di Sekolah Dasar tempat perekaman video tak senonoh tersebut tidak ada guru atau petugas keamanan.

Ternyata momen keji itu terjadi saat sekolah sedang libur.

Artinya sekolah tersebut sedang sepi dan tidak ada sama sekali penjagaan.

"Pada saat kejadian, sekolah pas libur. Jadi sekolah kosong jadi tidak ada pemantauan dari guru-guru sekolah tersebut. Saat kejadian tidak pakai seragam," ungkap AKP Winardi.

Atas kasus tersebut, sang pelajar RAM yang masih berusia di bawah umur pun resmi ditetapkan sebagai tersangka alias anak yang berkonflik dengan hukum.

Pelaku kini telah ditahan di Polres Demak.

Kini, pelaku yakni RAM harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.

RAM terancam dijerat Pasal 81 ayat (2) atau Pasal 82 ayat (1) dan (2) Jo Pasal 76E UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp5 miliar.

4. Siswi SMP Ditembak

CTD (16), seorang siswi SMP di Semarang, Jawa Tengah mengami kejadian mengerikan di kosannya sendiri.

Korban yang masih duduk dibangku SMP itu mengelami tiga luka tembak yakni dua luka di lengan kiri dan satu di perut.

"Tersangka penembakan sudah ditangkap," ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena kepada TribunJateng.com, Jumat (4/10/2024).

Peristiwa penembakan korban terjadi di tempat kos CTD di Jalan Puspanjolo Selatan, Kelurahan Bojongsalaman, Kecamatan Semarang Barat, Rabu (2/10/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.

Sementara itu, sosok pelaku dan motif tersangka masih dirahasiakan pihak kepolisian.

"Motif masih didalami," imbuh Kompol Andika Dharma Sena.

Saksi mata, Apriliana, menuturkan tempat kos Apriliana saat itu didatangi empat orang, terdiri atas dua perempuan dan dua laki-laki.

"Saya tidak tahu masalahnya. Cuma dia (korban) minta tolong, terus masuk kamar saya."

"Saat itu korban didatangi bapak-bapak (laki-laki paruh baya—Red)," tutur Apriliana kepada Tribun Jateng, Kamis (3/10/2024).

Apriliana mengatakan, saat itu bertanya kepada pria yang mengejar korban.

Namun, perempuan yang merupakan anak pria itu memintanya untuk tidak ikut-ikut dalam permasalahan tersebut.

"Anaknya yang perempuan bilang, ‘Tidak usah ikut-ikut, nanti Mbaknya yang kena’," tutur Apriliana.

Saat itu, kata Apriliana, pria tersebut, mengeluarkan airsoft gun, sehingga Apriliana menutup pintu kamarnya.

"Bapak itu menembakkan pistol (airsoft gun—Red) dari atas pintu sebanyak dua kali," ujarnya.

Selain menembak, pria itu menendang pintu kamar Apriliana.

Korban kemudian lari ke kamar mandi dan diikuti pria itu.

"Di dalam kamar mandi, pria menembak korban, kena lengannya," tuturnya.

Dia menambahkan, korban merupakan penghuni baru di kosnya. Dia pun baru mengenal korban.

"Kalau permasalahannya apa (yang menjadi pemicu penembakan—Red), saya kurang tahu," tandasnya.

Sementara itu, ketua RT setempat, Soleh mentakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti permasalah dalam kasus tersebut.

"Korbannya ini cewek, infonya, masih muda. Sebelumnya ngekos di Puspanjolo Tengah, terus pindah ke kos itu (lokasi penembakan—Red). Kok baru dua hari (ngekos), sudah ada masalah," kata dia.

 

Berita Terkini