TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Meski sama-sama menjadi korban kriminal hingga mata tak bisa melihat, namun nasib Faisal Hadad Nasution alias Icang dan Agus Salim justru berbanding terbalik.
Keduanya juga sama-sama dibantu Pratiwi Noviyanthi.
Selain itu Icang dan Agus juga sama-sama mendapat donasi.
Hanya saja nasib Icang justru lebih beruntung.
Agus Salim sebetulnya mendapat donasi sebesar Rp 1,3 miliar.
Sedangkan Icang mendapat sekitar Rp 300 jutaan.
Ketika Icang mendapatkan utuh semua donasinya, Agus Salim justru hanya akan mendapat sumbangan sekitar Rp 1 jutaan.
Nominal itu terlihat dari polling suaraku.co.id yang dibuat Denny Sumargo secara resmi dengan dipantau Kominfo.
Hasil sampai Senin (18/11/2024), hanya ada 8 donatur yang rela uangnya diserahkan ke Agus Salim dengan nominal Rp 1.008.000.
Sedangkan 253 donatur meminta uang Rp 104.804.485 dialihkan ke pihak lain yang lebih membutuhkan.
Dan 82 donatur menginginkan agar uang donasi dikembalikan sebanyak Rp 16.166.000.
Farhat Abbas bercerita Agus Salim kini semakin terpuruk dan stres.
Baca juga: Agus Merana Cuma Kebagian Donasi Rp 900 ribu, Farhat Abbas Berkoar Tantang Donatur : Sini Cari Gua
"Dia sudah stres, mau pulang ke Aceh. Sudah gak mau dioperasi," kata Farhat.
Bahkan karena kini semakin terpuruk, kata Farhat, Agus Salim sampai terus berdoa dan mengaji.
"Setiap hari dia ngaji, dia berdoa buat orang yang menyumbang," kata Farhat Abbas.
Beda dengan Agus, Faisal Hadad Nasution alias Icang justru sudah hijrah sejak 2 tahun sebelum kejadian cungkil mata di Gunungputri Bogor.
Bahkan kata Pratiwi Noviyanthi ada perpindahan simpati donatur dari Agus Salim ke Icang.
"Salah satunya itu juga (pindah perhatian). Kalau mas Faisal ini beliau ini sudah mengikuti kajian selama 2 tahun sama Ustaz Derry Sulaiman, beliau menerima keadaan ini," kata Novi.
Donasi Icang terkumpul sampai Rp 300 juta.
Baca juga: Bantah Pukul Istri Pelaku, Korban Congkel Mata di Bogor Cerita Kronologi Aslinya dan Merasa Difitnah
"90 ditambah 150 juta. Kalau 300 lebih mau ke Pineng atau Malaysia. Aku pengen berjuang," kata Novi.
Icang menjadi korban kriminal di tengah proses dia hijrah.
"Dia menerima ikhlas, dia bilang gak apa-apa berarti tujuan Allah untuk menghilangkan nikmat dunianya," kata Novi.
Icang bercerita menerima keadaan yang kini dialaminya.
"Lelaki kan dosa yang paling berat kan di mata. Harus bersyukur juga sih dengan ikhlas gak ikhlas saya jalani, mau ngeluh pun harus tetap jalanin," kata Icang.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t