"Quick Count tidak bisa menyimpulkan itu karena Quick Count misal dengan 400 TPS, baik Charta Politika ataupun Litbang Kompas itu memiliki margin of error ke atas atau ke bawah 1 persen. Kalau kita bicara 49,93 persen, bisa jadi 50,93 persen atau 48,93 persen," imbuh Yunarto Wijaya.
Baca juga: Senyum Semringah Rano Karno Unggul di Quick Count Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun Bereaksi Menohok
Lantaran hal tersebut, Yunarto masih belum bisa menyimpulkan apakah Pilkada Jakarta hanya satu putaran atau dua putaran.
Karenanya, Yunarto meminta publik untuk menunggu hasil perhitungan resmi KPU.
"Jadi masih bisa di atas 50 persen, tapi bisa juga 50 persen. Itu yang menyebabkan angka Quick Count kalau selisihnya masih di bawah selisih dari angka Quick Count dengan 50 persen + 1, masih di bawah selisih dari margin of error yang dimungkinkan dalam sebuah Quick Count, kita enggak bisa menyimpulkan apapun walaupun datanya sudah 100 persen," pungkas Yunarto.
Untuk memantau Quick Count Pilkada 2024 wilayah Jakarta, berikut adalah link berbagai lembaga survey:
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t