Diduga Rohadi yang terpisah dari rombongannya itu kesulitan mencari jalan karena jarang pandang yang terhalang kabut.
Rohadi sudah hilang selama 4 hari sejak Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Sosok Rohadi
Menurut Adam, saat pendakian itu, Mohamad Rohadi yang berusia 21 tahun itu bertugas sebagai sweeper.
Sehingga selama pendakian, ia berada di barisan paling akhir di antara rombongannya.
Apalagi saat kejadian, ia sedang melakukan pengecekan jalur dan tak kunjung kembali.
“Jadi dia ini sweeper dan posisinya itu terakhir. Saat itu informasinya dia sedang mengecek jalur. Namun, tidak kembali lagi ke titik akhir mereka berkumpul,” kata Adam.
Berdasarkan informasi yang beredar, Mohamad Rohadi memiliki tinggi badan sekitar 159 cm.
Lokasi terakhir terlihat yakni, dari puncak turun ke camp pertigaan. Titik kordinat : 6°43'48.5" S, 106°57'43.7" (Area Puncak Gunung Joglog, Cisarua, Kab. Bogor).
Sebelum hilang, Mohamad Rohadi memakai baju kaos lapangan lengan panjang berwarna hitam berlogo IMAPALA warna oranye.
Rohadi juga kacamata, celana lapangan cargo berwarna abu gelap, memakai sepatu boot hitam, dan membawa ransel carier 65 liter berwarna biru.
Ciri-ciri khusus dari Mohamad Rohadi yakni berkacamata, sedikit gondrong, dan postur tubuh berisi.
Rohadi diketahui membawa ransel 65 liter warna biru berisi logistik indomie, beras, dan sama plastik sampah yang di ikat di luar ransel.
Ia juga membawa tas slempang, yang berisi dompet pribadi dan HP.
Mohamad Rohadi juga merupakan panitia yang melakukan kegiatan pendidikan mapala di Gunung Joglo.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t