TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Akhirnya Bupati Indramayu Lucky Hakim mengurai klarifikasi terkait alasannya tak izin liburan ke Jepang.
Diwartakan sebelumnya, aksi Lucky Hakim yang pergi ke Jepang di momen libur lebaran 2025 disorot tajam Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Dedi menyayangkan aksi Lucky yang liburan ke luar negeri padahal statusnya sebagai pimpinan Indramayu yang harusnya siaga di wilayahnya.
Bak kecewa, Dedi akhirnya memviralkan aksi Lucky Hakim tersebut di media sosialnya.
Sadar dirinya jadi sorotan tajam sang Gubernur, Lucky Hakim akhirnya buka suara.
Ada dua alibi yang diurai Lucky Hakim terkait alasannya liburan ke Jepang tapi tak izin Dedi Mulyadi ataupun Menteri Dalam Negeri.
Dalam alibi pertamanya, Lucky menyebut liburan ke Jepang memang sudah ia jadwalnya.
Sebab di tanggal 8 April besok, ia sudah pulang dan kembali bertugas sebagai Bupati Indramayu.
"Betul saya di Jepang dan sehabis lebaran kemarin berangkat dan sampai selesai cuti bersama. Di hari H+2 lebaran ke Jepang sampai tanggal 7 dan tanggal 8 sudah mulai kerja kembali seperti biasa, ada agenda ke desa korban rob di Eretan," ungkap Lucky Hakim dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com pada Senin (7/4/2025).
Alibi kedua, Lucky Hakim menjelaskan alasannya pergi ke Jepang di momen libur lebaran.
Alibi tersebut diurai Lucky kepada Dedi dalam sambungan telepon pada Minggu (6/4/2025) malam.
Diungkap Dedi, Lucky sudah menghubunginya setelah viral.
Lucky pun mengaku bahwa alasannya liburan ke Jepang karena permintaan anak-anaknya.
"Tadi malam Pak Lucky Hakim sudah berkomunikasi dengan saya, dan dia menyampaikan permintaan maaf karena tidak mengajukan izin terlebih dahulu bepergian ke Jepang. Dan itu dilakukan untuk memenuhi keinginan anak-anaknya. Saya pikir ya pak Lucky Hakim punya hak untuk bepergian ke luar negeri. Tapi gimana ya memang ada aturannya," imbuh Dedi Mulyadi dalam postingannya di Instagram, Senin (7/4/2025) pagi.
Terkait dengan alibi Lucky soal liburan adalah hak pribadinya, Dedi tak menyangkalnya.