10 tahun jadi yatim piatu yakni di tahun 2022 lalu, Eki menumpahkan amarahnya di media sosial soal keluarga.
"Keluarga gila," tulis Eki dalam postingannya di tanggal 15 Juni 2022 saat usianya 25 tahun.
Lalu beberapa minggu kemudian, Eki memosting lagi pernyataan singkat.
"Maaf ya, semua," tulis Eki.
Belum jelas maksud dari postingan Eki yang menyindir sosok keluarga gila tersebut.
Namun belakangan terkuak bahwa Eki telah lama menyimpan dendam terhadap tante yang selama ini merawatnya.
Baca juga: Gelagat Aneh Keponakan Usai Bunuh Tante di Kedungwaringin Bogor, Blak-blakan ke Teman Lewat Whatsapp
Pengakuan Eki ke polisi
Tega menghabisi nyawa sang tante, Eki mengurai pengakuan mengejutkan ke polisi soal caranya membunuh Evi.
Eki mengaku membunuh sang tante dengan tangan kosong.
Kejadian tersebut bermula saat Eki disuruh cuci piring di rumah oleh sang tante.
Diduga karena tak boleh keluar bertemu temannya, Eki pun kesal kepada Evi.
Emosi Eki semakin memuncak saat sang tante menyipratkan air ke wajahnya saat cuci piring.
"Ada sedikit percekcokan, tantenya mencipratkan air ke muka pelaku," kata AKP Aji Riznaldi Nugroho.
Di momen itulah Eki langsung melempar spons cuci piring ke arah tantenya.
Eki juga spontan memukuli Evi dengan tangannya secara berulang kali.
"Tersangka melakukan pemukulan secara brutal, bertubi-tubi ke arah wajah korban. Sehingga menyebabkan korban bercucuran darah," imbuh AKP Aji Riznaldi Nugroho.