"Kalau di dalam tuntunan leluhur kami, yang tidak disarankan itu adalah menikah antar bangsa, yang berbeda ras. Kalau satu ras dengan satu kultur yang sama itu bisa," kata Dewi.
Adapun terkait tempat ibadah, penganut sunda wiwitan tidak memiliki ketentuan saklek soal rumah ibadah.
Bentuk ibadah penganut sunda wiwitan adalah meditasi.
"Bagi kami, untuk ibadah itu tidak terbatas pada satu bangunan tertentu. Tapi bahwa memang ada titik-titik yang kami biasa untuk bermeditasi, ruang-ruang. Contohnya ada satu ruang namanya dapur ageng untuk bermeditasi, di situ tempat kami mengolah rasa," ujar Dewi.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t