Menurut Dedi, kritikan yang datang dari warga Cirebon itu tidak objektif.
"Kenapa saya keras menghadapinya, karena tidak objektif pak, anggaran saya sudah diturunkan, apapun saya iritkan, mobil saya cukup tiga, bensin kadang bayar sendiri," katanya.
"Kenapa?, saya ingin berbuat yang terbaik kepada warga Jawa Barat bukan sekedar politik, ini cita-cita saya," kata Dedi.
Maka dari itu, kata KDM, sekda sudah beberapa berbicara kepadanya.
Namun Dedi mengaku tidak punya rasa takut apapun.
"Saya tidak berpikir ke depan jadi apa, saya tidak berpikir apakah saya populer atau tidak, saya tidak berpikir apakah saya punya elektoral atau tidak, tidak penting bagi saya," katanya.
"Dan saya tidak mementingkan keselamatan nyawa saya, saya hanya berpikir sebagai titah prajurit Siliwangi, saya ingin memperlihatkan di tanah Sunda ada pemimpin yang membela kepentingan rakyat," ungkap KDM.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t