"Dijaga-jaga sama TNI semua, tiap lubang dijaga sama TNI, jangan ada yang masuk, kan dijaga terus sebelum meledak itu. Tapi memang sebelum meledak enggak ada yang masuk siapapun juga, tidak berani," imbuh Salim.
Baca juga: Terkuak Alasan 9 Warga Garut Nekat Dekati Lokasi Pemusnahan Amunisi, Niat Cari Cuan Berakhir Petaka
Terkait dengan alasan Iyus dan Anwar nekat mendatangi lokasi peledakan amunisi, Salim bercerita.
Bahwa mereka nekat karena butuh uang.
"Memang kebiasaannya gitu, malah bukan Iyus doang, malah banyak orang cari barang bekas di lokasi. Iya untuk dijual lagi buat beli beras, buat makan anaknya, buat makan dia," kata Salim.
Kini, pasca-dua adiknya tewas, Salim cuma bisa pasrah.
Pria paruh baya itu berharap agar dua adiknya mendapatkan keadilan dari musibah yang dialaminya.
"Saya enggak banyak minta, terserah, ada kebijakan kali pasti saya terima, itu kan udah nasib. Mudah-mudahan ada kebijakan dari pihak pemerintah atau seharusnya ada dari TNI, ya saya terima kasih sebelumnya. Tapi belum ada cerita sampai saat ini," pungkas Salim.
Sebelumnya, pihak TNI sempat bersuara terkait dengan tragedi ledakan yang menewaskan belasan orang tersebut.
Untuk menyelidiki penyebab ledakan dan tewasnya belasan orang tersebut, pihak TNI masih melakukan pendalaman.
"Kita terus berkoordinasi dengan aparat di tempat untuk mengamankan lokasi dan meng-clearkan lokasi tersebut karena kita khawatirkan ledakan-ledakan lainnya. Saat ini kita berkonsentrasi melakukan investigasi kenapa hal itu bisa terjadi, ke depan kita akan detail-kan akan penyebab terjadi ledakan tersebut," ujar Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google NewsÂ
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t