Ia hanya menyinggung atas perlakuan warga saat berjalan tadi.
Baca juga: Beda dengan Ono Surono, Dedi Mulyadi Beri Rumah Baru untuk Korban Bencana, Bukan Telepon Sana-sini
"Ngapain keringetan kayak gini. Dari situ lewat ke sini 2 jam. Aing teh ditarik ke belah dieu, dikereweuk, ditarik, beak aing (Saya ditarik ke sebelah sini, ke sebelah sana. Diremes, ditarik, habis saya)," kata Dedi Mulyadi.
Dia juga meminta maaf atas penataan dan penertiban bangunan yang kini sedang digalakkan di Bekasi.
"Jadi saya minta maaf pada orang Bekasi. Saya mencintai Bekasi. Ku lihat Bekasi tinggi rumputnya sampai 3 meter, ku lihat Bekasi sungainya keruh, ku lihat Bekasi penataan perumahannya berantakan, banyak bagunan kumuh, pedagang pasarnya aut-autan," katanya.
"Karena aku mencintai maka izinkan aku untuk segera menata wajahmu," tambah Dedi Mulyadi.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t