Detik-detik Pilu Lepasnya Pelukan Pengantin Baru di Laut Selat Bali, Teriakan Suami Berakhir Pahit

Editor: Naufal Fauzy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRAGEDI KAPAL TENGGELAM - Isak tangis pria pengantin baru, Febriani, pecah ketika menyadari istrinya yang baru 12 hari dia nikahi menjadi korban tewas dalam tragedi KMP Tunu Pratama Jaya.

Seluruh orang berusaha teriak memanggil kapal itu.

Namun karena ukurannya yang kecil, terpaksa hanya setengah yang bisa diangkut. 

Sedangkan sisanya dijemput setelah nelayan itu memberi informasi pada rekannya. 

Setibanya di darat, Febriani segera dibawa ke Posko ASDP Gilimanuk pukul 9.30 wita. 

Di tempat inilah ia menerima kabar bahwa Cahyani telah ditemukan namun meninggal dunia. 

Pantauan di Posko ASDP Gilimanuk, ambulans pembawa jenazah para korban tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya tiba sekitar pukul 19.00 Wita. 

Total ada lima ambulans yang membawa para jenazah.

Febriani juga diberi kesempatan untuk melihat wajah istrinya.

Ketika kantong jenazah dibuka, tangis Febriani langsung pecah, dan segera ditenangkan oleh kerabatnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kisah Pilu Febriani, Baru Menikah 12 Hari, Istri Jadi Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali

Berita Terkini