TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sangat membanggakan, inilah sosok pelajar asal Kabupaten Bogor bernama Zaskia Zahra yang berhasil lolos diterima di kampus terbaik di Kanada, Amerika Utara.
Zaskia Zahra lolos University of Toronto, salah satu kampus bergengsi peringkat 25 di dunia versi QS World University Rankings.
Berhasil tembus kampus top dunia, Zaskia Zahra nyatanya berasal dari salah satu SMA di wilayah Bogor.
Zaskia Zahra merupakan lulusan SMA Negeri 1 Leuwiliang.
Sosok Zahra belakangan jadi sorotan lantaran kisah hidupnya yang inspiratif.
Betapa tidak, Zahra berhasil mengembangkan kemampuannya meskipun berasal dari keluarga sederhana.
Ayah Zahra adalah seorang sopir antar jemput yang secara ekonomi pas-pasan.
Meski begitu, Zahra mampu bersaing dengan jutaan pelajar lain di dunia untuk masuk University of Toronto, Kanada.
"Saya dari SMA Negeri 1 Leuwiliang. Dan saya diterima di University of Toronto jurusan Electrical Engineering," ujar Zahra Zaskia, dalam akun Instagram Kantor Komunikasi Kepresidenan RI.
Lolos di kampus ternama, Zaskia juga berhasil mendapatkan beasiswa Garuda dari Kemdiktisaintek.
Artinya seluruh biaya perkuliahan Zaskia dan juga kehidupannya dijamin negara.
Keluarga Zaskia Zahra
Dapat beasiswa dari pemerintah, Zaskia Zahra mengaku senang.
Sebab diakui Zaskia, ia berasal dari keluarga sederhana.
Anak kedua dari tiga bersaudara itu pun menceritakan sosok keluarganya.
"Ayah saya bekerja sebagai pengemudi, pengemudi untuk mengantarkan karyawan ke kantor dari Bogor ke Jakarta," ujar Zaskia Zahra.
"Untuk ibu sendiri, bekerja sebagai ibu rumah tangga di rumah," sambungnya.
Sehari-hari, Zaskia dan keluarganya hanya bergantung nafkah dari sang ayah yang bekerja.
"Kebetulan saya bukan berasal dari keluarga yang dengan ekonomi tingkat tinggi gitu ya. Saya berasal dari keluarga yang sederhana," akui Zaskia.
Meskipun bukan orang kaya, Zaskia tak putus asa meraih cita-cita tinggi.
Zaskia pun rajin belajar terutama bahasa Inggris guna meningkatkan kemampuannya di bidang akademik.
Diceritakan Zaskia, ia lebih banyak belajar sendiri dan mencari informasi dari internet.
"Tapi menurut saya, untuk belajar menuju menjadi award di beasiswa garuda ini, saya sendiri enggak mengambil kursus apapun kecuali bahasa, dan itu juga saya lebih ke otodidak. Saya lebih sering belajar sendiri mencari informasi melalui internet kadang juga meminta bantuan kepada guru dan orang-orang sekitar," pungkas Zaskia.
Baca juga: Pemkot Bogor Setuju dengan KDM Soal Pelajar Masuk Pukul 06.30 WIB, Tetap Minta Masukan Orang Tua
Cita-cita Zaskia Zahra
Bakal segera mengenyam pendidikan di Negeri Paman Sam, Zaskia mengurai mimpinya.
Zaskia ingin menjadi ahli di bidang teknologi semi konduktor.
"Cita-cita saya sendiri ingin menjadi semi conductor engineer atau teknisi di semi konduktor untuk berkecimpung di industri semi konduktor mengembangkannya di Indonesia," kata Zaskia.
"Saya ingin mengembangkan di bidang tersebut karena Indonesia itu memiliki sumber dayanya namun belum ada yang mengolahnya. Saya ingin menginisiasi dengan teman-teman yang lain juga yang sama-sama di jurusan stamp untuk mengembangkan industri ini," sambungnya.
Jelang keberangkatannya ke Kanada, Zaskia mengaku senang karena dapat dukungan penuh dari keluarga.
"Sangat senang (dapat beasiswa garuda) karena ini pertama kali juga, didukung kedua orangtua untuk bersekolah di luar negeri, jauh dari keluarga dan mengejar mimpi saya," ujar Zaskia.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t