Jumlah Angkot di Kota Bogor akan Dikurangi, Biskita Transpakuan Dioptimalkan

Pemkot Bogor melalui Dishub menata transportasi massal dengan mengurangi jumlah angkot di Kota Bogor dan mengoptimalkan Biskita Transpakuan.

Editor: Tsaniyah Faidah
Istimewa/Pemkot Bogor
TATA TRANSPORTASI MASSAL - Pemkot Bogor melalui Dishub hadir mengatur moda transportasi di kota hujan ini. Salah satunya melakukan pengurangan jumlah angkot di Kota Bogor. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sedang giat-giatnya menata transportasi massal.

Hal ini tak lain untuk memberikan pelayanan prima kepada warganya untuk bertransportasi yang mudah, aman dan terjangkau.  

Cuaca panas pada Kamis (17/7/2025) siang, tak menyurutkan Usman (57), sopir angkot 02, jurusan Sukasari-Bubulak berhenti sejenak. Dirinya terus berteriak memanggil calon penumpang di depan Stasiun Bogor

Ya, stasiun Bogor merupakan tempat paling favorit bagi sopir angkot untuk ‘mengambil’ penumpang.

Hal ini karena Stasiun Bogor menjadi tempat ribuan orang setiap hari menggunakan moda transportasi kereta menuju Jakarta. 

Namun untuk sampai di Stasiun Bogor, tetap harus menggunakan kendaraan roda dua dan mobil.  

Nah, saat ini, angkot harus bersaing dengan taksi online dan ojek online (Ojol), serta Biskita Transpakuan mengantarkan orang ke Stasiun Bogor.

Meski begitu, warga masih tertarik naik angkot karena tarifnya lebih murah bila dibandingkan taksi online maupun ojek online.

Tarif dasar, Rp 5.000 untuk jarak dekat (misalnya dari Stasiun Bogor ke Sukasari). 

Sedangkan untuk tarif jauhnya Rp 7.000 – Rp 10.000 untuk perjalanan lebih jauh, seperti dari Terminal Bubulak ke Sukasari. 

“Alhamdulillah penumpang masih banyak, meski tak seramai pada 15-20 tahun silam, atau belum ada taksi online dan ojek online serta Biskita. Sekarang calon penumpang banyak pilihan layanan transportasi,’’ kata Usman.  

Untuk itulah Pemkot Bogor melalui Dishub hadir mengatur moda transportasi di kota hujan ini. 

Salah satunya melakukan pengurangan jumlah angkot di Kota Bogor. Pada tahun ini, terdapat 216 unit angkot bakal berkurang atau direduksi. 

Menurut Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin pengurangan unit angkot hanya angkot yang telah berusia dua dekade (20 tahun) atau lebih. 

"Tahun ini ada sekira 216 angkot yang sudah melebihi batas umur itu dan akan kami reduksi secara bertahap," ujarnya Selasa (8/7). 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved