Nama Asli 7 Brimob yang Lindas Driver Ojol Saat Demo, Bukan Narapidana yang Disuruh Sandiwara

Bukan Narapida yang Disuruh Sandiwara, Inilah Identitas 7 Brimob yang Lindas Driver Ojek Online

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TikTok
BRIMOB LINDAS DRIVER OJOL - Brimob saat diperiksa (KIRI). Perwira yang ada dalam rantis (KANAN). Bukan Napi yang Disuruh Sandiwara, Inilah Identitas 7 Brimob yang Lindas Driver Ojol 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polisi mengungkap identitas tujuh orang yang melindas driver ojek online (ojol) Affan Setiawan. Mereka dipastikan bukan narapidana yang disuruh bersandiwara.

Narasi tersebut muncul di media sosial setelah melihat live pemeriksaan tujuh anggota polisi oleh Divpropam Polri.

Kepala Biro Pertanggungjawaban Profesi Kepolisian Divpropam Polri, Brigjen Pol Agus Wijayanto mengatakan ada dua kelompok pelanggaran dalam tragedi rantis lindas driver ojol.

Kelompok pertama merupakan pelanggaran berat.

"Pertama adalah pelanggaran berat," katanya.

Tindakan tersebut dilakukan dua anggota Brimob.

Mereka adalah Kompol K dan Bripka R.

"Kompol K duduk di depan sebelah kiri driver. Bripka R driver rantis," jelasnya.

Sedangkan kedua yakni pelanggaran sedang terdiri dari Aipda MR, Briptu D, Bripda M, Baraka J dan Baraka YD.

"Kelimanya duduk di posisi belakang sebagai penumpang," katanya.

Brigjen Pol Agus Wijayanto menerangkan sanksi untuk pelanggaran berat adalah pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

"Kategori pelanggaran berat dapat dituntut ancamannya adalah pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH)," katanya.

Sedangkan pelanggaran sedang dalam bentuk mutasi demosi atau penundaan kenaikan pangkat.

"Kategori sedang dapat dituntut dan keputusan sanksi ada di Komisi Kode Etik Polri. Macamnya, patsus atau mutasi demosi atau penundaan pangkat dan penundaan pendidikan," jelasnya.

Namun kini muncul ketidakpercayaan terhadap identitas tujuh anggota Brimob yang berada dalam rantis (kendaraan taktis).

Netizen menduga tujuh orang tersebut adalah narapidana yang diperintah bersandiwara dengan imbalan pengurangan masa tahanan.

Brigjen Pol Agus Wijayanto mengatakan Kompolnas pun sudah melakukan pengecekan terhadap identitas para pelaku.

"Dari Kompolnas sudah melaksanakan pengecekan dan kita berikan akses penuh untuk tim Kompolnas melihat langsung dan menanyakan serta minta KTA (kartu tanda anggota)," katanya.

Baca juga: Update Proses Hukum 7 Anggota Brimob Pelindas Driver Ojol, Segera Jalani Sidang Etik

Dan kini sudah terungkap nama asli dari tujuh pelaku :

1. Kompol K atau Kompol Cosmas Kaju Gae. Danyon Resimen 4 Kor Brimob Polri.

2. Bripka R alias Bripka Rohmat. Basat Brimob Polda Metro Jaya. 

3. Aipda MR atau M. Rohyani. Anggota Sat Brimob

2. Briptu D alias Danang. Anggota Sat Brimob

3. Bripda M alias Mardin, Anggota Sat Brimob

4. Baraka J alias Jana Edi, Anggota Sat Brimob

5. Baraka YD alias Yohanes David, Anggota Sat Brimob.

Baca juga: Geram Istri Polisi ke Ojol yang Tewas Dilindas Brimob: Udah Tahu Mobil Kenceng Bukannya Lo Minggir

"Dan nanti bisa dijawab tim pengawas ekstrernal kalau nanti masih diragukan," katanya.

Agus memastikan bahwa tujuh pelaku merupakan anggota Brimob.

"7 personel ini adalah anggota Brimob," katanya.

Ia mengatakan bakal melakukan gelar perkara pada Selasa (2/9/2025).

"Karena hasil pemeriksaan pada wujud perbuatan pelanggaran kategori berat dtemukan adanya unsur pidana," katanya.

Sekadar mengingatkan driver ojek online Affan Kurniawan tewas setelah ditabrak dan dilindas ratis Brimob pada Kamis (28/8/2025).

Nyawa Affan tak tertolong meski sudah mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Banyak pejabat yang melayat ke rumah Affan di Jalan Blora, Jakarta Pusat.

Termasuk Presiden Prabowo Subianto yang datang pada pukul 21.50 WIB, Jumat (29/8/2025).

Selama kurang lebih 20 menit, Presiden menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga Affan.

“Saya ikut berduka cita. Semoga semuanya baik-baik,” ucap Presiden Prabowo kepada ayah mendiang Affan.

“Kami percaya kepada Bapak,” balas sang ayah.

Baca juga: Pernah Jadi Sekpri Kapolri, Kapolres Bogor Akan Sampaikan Langsung Aspirasi Pengemudi Ojol

Kepada ibu Affan, Presiden Prabowo juga menyampaikan rasa duka dan penyesalannya atas kejadian tersebut.

“Saya turut berduka cita, saya benar-benar menyesalkan kejadian ini,” ujarnya sambil menggenggam tangan ibunda Affan.

“Kami tidak menyangka Bapak akan datang,” kata ayah Affan.

Dalam suasana haru, Presiden Prabowo memeluk ibu dan adik-adik almarhum.

Pihak keluarga turut menyampaikan harapan agar proses hukum terhadap insiden ini dilakukan secara tuntas.

“Ini sudah menjadi takdir, tapi kami sebagai keluarga berharap keadilan tetap ditegakkan,” ujar perwakilan keluarga.

“Pasti. Itu pasti,” jawab Presiden.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved