Kode Keras Briptu Rizka Sebelum Suami Dibunuh, Motif Kematian Brigadir Esco : Cukup Badainya di Aku

Kode Keras Briptu Rizka Sebelum Suami Tewas Dibunuh, Bocoran Motif Kematian Brigadir Esco : Cukup Badainya di Aku

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TikTok Rizka
KASUS POLWAN BUNUH SUAMI - Briptu Rizka Sintiyani bersama suami, Brigadir Esco Faska Rely (KIRI). Briptu Rizka Sintiyani (KANAN). Kode Keras Briptu Rizka Sebelum Suami Tewas Dibunuh, Bocoran Motif Kematian Brigadir Esco 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Briptu Rizka Sintiyani rupanya sudah  mengirim kode keras terkait kasus kematian suaminya, Brigadir Esco Faska Rely. Bahkan sehari setelah suaminya hilang, Rizka mengucap salam perpisahan pada anaknya.

Curhatan Rizka sebelum pembunuhan terhadap Esco seolah menjadi kode untuk mengungkap motifnya.

Beredar isu bahwa Esco dibunuh setelah memergoki perselingkuhan di rumahnya.

Narasi di media sosial, karena tak mau terbongkar maka Esco dihabisi.

Hal ini cocok dengan temuan ayah Esco, Samsu Herawadi.

Menurutnya pada Selasa 19 Agustus 2025, Esco masih bekerja di Polsek Sekotong, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Informasi yang didapat, Esco kemudian izin pulang.

"Masuk, seniornya bilang. Izin keluar di seniornya, siang (izin pulang) dia cerita," kata Samsu.

Setelah izin itulah Esco tidak bisa lagi dihubungi.

"Di situ dia hilang kontak," katanya.

Kuasa hukum Briptu Rizka Sintiyani, Rossi membantah bahwa kliennya melakukan selingkuh.

"Semua tidak benar, itu fitnah," katanya.

Baca juga: Reaksi Janggal Briptu Rizka Pertama Kali Tahu Brigadir Esco Dibunuh, Mertua Sampai Turun Tangan

Ia mengatakan Rizka dikenal baik oleh masyarakat.

"Karena pernah menjadi Bhabinkabtimas di desanya," katanya.

Brigadir Esco Faska Rely dikabarkan hilang pada 19 Agustus 2025.

Pada tanggal 20 Agustus 2025, Briptu Rizka membuat postingan di TikTok.

Baca juga: Motif Briptu Rizka Sintiyani Cari Brigadir Esco, Bukan Khawatir Suami Hilang, Tagih Transferan

"Anakku, seberat dan serumit apapun duniaku, aku akan berusaha memberikan yang terbaik untukmu. Sekeras dan sekejam apapun duniaku, aku akan perjuangkan dunia yang indah bagimu.

Ya Allah, aku titipkan masa depan anakku yang tidak ku ketahui rahasianya. Berkahi perjuangan dan usahaku untuknya. Mudahkan semua proses hidupnya, dan kabulkanlah doanya, cita-cita dan impiannya. Aamiin," tulis Rizka.

Kegalauan Rizka sepertinya dimulai sejak akhir bulan Juli 2025.

29 Juli 2025, Rizka juga sempat menuliskan curhatan.

"Saat duduk dengan anakku, sesekalli aku memperhatikannya, aku berdoa dalam hati, agar semua keinginannya terpenuhi, hidupnya lebih bahagia, dan tidak ada yang menyakitinya.

Cukup badainya di aku, jangan anakku," tulis Rizka.

Dia juga kembali memposting video galau dengan backsound lagu.

Meski belum terungkap motif polwan bunuh suaminya ini, namun sepertinya dua curhatan Rizka ini bisa memberi titik cerah.

Briptu Rizka Sintiyani kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Postingan Briptu Rizka Setelah Bunuh Brigadir Esco, Pura-pura Galau hingga Cari Suami ke Dukun

Dia ditahan di Rutan Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda NTB sejak Sabtu (21/9/2025).

"Hasil gelar perkara penyidik menetapkan istrinya menjadi tersangka," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Mohammad Kholid.

Jenazah Brigadir Esco Faska Rely ditemukan 12 meter di belakang rumahnya, Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Esco ditemukan tewas lima hari setelah dikabarkan hilang.

Kuasa hukum keluarga Esco, Anton Hariyawan mengatakan bahwa Rizka mengaku sudah mencari kemana-mana.

Baca juga: Motif Pembunuhan Brigadir Esco Menurut Pakar, Berkaitan dengan Amarah, Gelagat Istri Tak Lazim

Ia mengaku bahkan sudah mencari Esco ke dukun.

"Jadi, lima hari menghilang, ibu dari korban bertanya kepada menantunya atau istri dari korban. 

Jadi hasil bertanyanya (ibu Brigadir Esco) tersebut dia WhatsApp-lah, 'kenapa HP anak saya tidak pernah aktif?' tapi dijawab sama si pelaku 'saya juga mencari keliling, saya sudah meminta kepada dukun katanya bahwa si almarhum sudah jauh dari lokasi rumah'," katanya.

Namun ibu Esco meyakini bahwa anaknya ada di dekat rumah.

"Ibu dari korban menjawab 'saya yang melahirkan anak saya, saya yakin anak saya masih berada di sekitar rumah tersebut'. Maka besok paginya, jenazah itu ditemukan," katanya.

Hasil otopsi terungkap bahwa Brigadir Esco Faska Rely tewas akibat hantaman benda tumpul.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved