Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Media Sosial

Sosok Orangtua Murid yang Ngamuk Anaknya Ditampar Guru, Ngadu ke Dedi Mulyadi Tapi Malah Tak Dibela

Inilah sosok orangtua murid yang viral karena ngamuk tak terima anaknya ditampar guru karena lompat pagar. Niat ngadu malah tak dibela Dedi Mulyadi.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram Dedi Mulyadi
ORANGTUA VS GURU: Tangkapan layar momen pertemuan Dedi Mulyadi dengan Deni Rukmana (kanan) orangtua murid yang tak terima anaknya ditampar oleh guru bernama Rana Saputra (kiri). Inilah sosok orangtua murid yang viral karena ngamuk tak terima anaknya ditampar guru karena lompat pagar. 

Saat diundang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Rana menjelaskan alasannya menampar anak Deni, ZR.

Ternyata bukan cuma gara-gara ZR melompat pagar tembok sekolah.

Rana gusar dengan perangai ZR yang dikenal nakal karena pernah ketahuan merokok dan berkelahi di sekolah.

Karenanya saat mengetahui ZR kembali bikin ulah, Rana yang merupakan guru IPS langsung menamparnya.

Bukan cuma ZR, Rana juga mengaku menampar tujuh siswa lainnya karena berbuat nakal.

Setelah insiden tersebut, Rana yang disantroni orangtua ZR pun langsung minta maaf.

Bahkan Rana bersedia mendatangi orangtua ZR dan membuat perjanjian.

ORANGTUA VS GURU: Tangkapan layar momen pertemuan Dedi Mulyadi dengan Deni Rukmana (kanan) orangtua murid yang tak terima anaknya ditampar oleh guru bernama Rana Saputra (kiri). Inilah sosok orangtua murid yang viral karena ngamuk tak terima anaknya ditampar guru karena lompat pagar.
ORANGTUA VS GURU: Tangkapan layar momen pertemuan Dedi Mulyadi dengan Deni Rukmana (kanan) orangtua murid yang tak terima anaknya ditampar oleh guru bernama Rana Saputra (kiri). Inilah sosok orangtua murid yang viral karena ngamuk tak terima anaknya ditampar guru karena lompat pagar. (kolase Instagram Dedi Mulyadi)

Hal itu dilakukan Rana setelah dirinya diancam bakal dipolisikan oleh Deni.

Dalam perjanjian tersebut, Rana diminta sejumlah uang oleh Deni atas insiden penamparan murid.

"Saya niat datang baik-baik, saya mengikuti, (orangtua murid) memperlihatkan surat visum, cuma (ada) kwitansi Rp150 ribu. (Hasil visumnya) sehat pak. Ujung-ujungnya (orangtua murid) minta diganti uang pengobatan. (Kata orangtua murid) saya keganggu kerja dua hari karena saya tuh orang kerja. Saya jawab begini 'saya ganti uang pengobatan, tapi kalau yang lain saya siap mengganti sesuai kemampuan saya," ungkap Rana Saputra, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Dedi Mulyadi.

"Oh jadi bapak diminta mengganti Rp150 ribu," imbuh Dedi Mulyadi.

Baca juga: Emosi Dedi Mulyadi Disuruh Klarifikasi Air Aqua Bukan dari Sumur Bor : Saya Harus Jaga Integritas

Dedi Mulyadi bela guru

Mendengar cerita dari Rana, Dedi Mulyadi mengurai sikapnya.

Gubernur yang karib disapa KDM itu menyebut bahwa kasus yang dialami Rana bisa membuat para guru cemas kala mendidik murid di sekolah.

"Ini adalah esensi pendidikan. Kalau setiap siswa kemudian yang akan dididik oleh gurunya, kemudian gurunya pada akhirnya selalu menghadapi harus ganti rugi, baik materiil maupun formil, nanti guru akan cuek semuanya sama muridnya. Jadi nanti kalau murid bandel, nanti gurunya enggak berani melakukan tindakan," ujar Dedi Mulyadi.

Diakui Rana, setelah dirinya diviralkan oleh Deni, ia jadi murung dan mengaku resah.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved