Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Media Sosial

Sosok Orangtua Murid yang Ngamuk Anaknya Ditampar Guru, Ngadu ke Dedi Mulyadi Tapi Malah Tak Dibela

Inilah sosok orangtua murid yang viral karena ngamuk tak terima anaknya ditampar guru karena lompat pagar. Niat ngadu malah tak dibela Dedi Mulyadi.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram Dedi Mulyadi
ORANGTUA VS GURU: Tangkapan layar momen pertemuan Dedi Mulyadi dengan Deni Rukmana (kanan) orangtua murid yang tak terima anaknya ditampar oleh guru bernama Rana Saputra (kiri). Inilah sosok orangtua murid yang viral karena ngamuk tak terima anaknya ditampar guru karena lompat pagar. 

Sebab Rana hanya punya niatan mendidik anak-anak agar punya akhlak baik.

Tapi belakangan ia malah diviralkan hingga dimintai ganti rugi.

"Jadi saya serba salah, kalau saya mau cari aman enak-enak aja. Tapi saya panggilan jiwa. Kalau mau cari aman udah aja biarin, anak orang, yang penting saya ngajar pulang," pungkas Rana.

Mendengar curhatan Rana, Dedi mengurai pembelaan.

"Bagi saya bapak bagus. Cuma mungkin tindakan yang dianggap melanggar itu yang tampar itu. Tapi kalau saya punya anak, anak saya nakal naik pagar, ditampar oleh bapak, lapor ke saya, saya tampar lagi (anak saya). Tapi kan setiap orang berbeda-beda," ujar Dedi.

KDM berjanji bakal membela guru Rana dan menyiapkan pengacara jika kasus tersebut sampai proses hukum.

"Bapak tidak usah memusingkan perjanjian ini (dengan orangtua). Karena orangtuanya kan sudah tanda tangan surat perjanjian. Saya akan dampingi bapak, saya siapkan pengacara," pungkas Dedi.

"Makasih," timpal Rana sembari menangis.

"Tapi saya pengin dengar juga orantuanya. Apa yang jadi alasannya," akui Dedi.

Pasca-bertemu guru Rana, Dedi pun memanggil Deni Rukmana, orangtua murid yang tak terima anaknya ditampar guru Rana.

Sempat ngotot koar-koar di media sosial atas penamparan yang dilakukan guru Rana, Deni justru mengurai pernyataan berbeda soal kasus tersebut.

Deni berjanji tidak akan memperkarakan Deni ke polisi.

Tak dibela Dedi Mulyadi, Deni mengaku tidak ada dendam dengan guru Rana.

"Dengan adanya masalah ini, semoga ke depannya lebih baik lagi buat anak saya terutama. Untuk para guru, biar lebih semangat lagi mendidik anak-anaknya. Hindari kekerasan," kata Deni Rukmana.

"Besok kita bertemu guru di sekolah, masalahnya kita selesaikan. Tidak ada dendam, tidak ada proses hukum," imbuh Dedi Mulyadi.

"Iya," jawab Deni.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved